Kabar Bangka Tengah
Tim Juri KIPP Verifikasi ke Bangka Tengah, Kunjungi Pabrik Pakan Ikan Desa Pinang Sebatang
Adapun inovasi dari Bangka Tengah yakni, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dari Dinas Pendidikan dengan inovasi bernama Getas Itulah.
SIMPANGKATIS, BABEL NEWSÂ - Suara mesin penggilingan menyelingi kegiatan verifikasi lapangan yang dilakukan Tim Juri Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2024 di Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Simpangkatis, Bangka Tengah, Senin (4/11) sore.
Mesin tersebut sedang membuat pakan ikan menjadi butiran-butiran kecil berbentuk bulat panjang. Pakan itu terbuat dari bahan ikan-ikan kecil dan dedak yang digiling hingga menjadi bubuk.
Para juri turut menyaksikan dan mendengarkan secara langsung proses pembuatan pakan ikan itu dari masyarakat setempat di sebuah pabrik yang berukuran tidak terlalu besar.
Tim juri yang dimaksud adalah Hatamar Rasyid (Wakil Rektor I bidang Akademik IAIN SAS Bangka Belitung), Ade Mayasanto (Editor in Chief Bangka Pos), Sandy Pratama (Koordinator Program studi Ilmu Politik FISIP Universitas Bangka Belitung), Sri Widayat (mantan Direktur TVRI Babel) dan Liano Alam (Ketua Komunitas Pecinta TVRI Bangka Belitung).
Mereka datang untuk melakukan verifikasi lapangan setelah sebelumnya sejumlah inovasi yang dimiliki Bangka Tengah telah melewati tahap penilaian wawancara dan presentasi.
Adapun inovasi dari Bangka Tengah yakni, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dari Dinas Pendidikan dengan inovasi bernama Getas Itulah (GerakanPenuntasan Identifikasi Putus Sekolah) Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah.
Lalu, ada inovasi Fishcare (Intervensi Cepat untuk Penanganan Cepat, Pengendalian Penyakit Ikan dan Lingkungan untuk Akuakultur dan Peningkatan Sumberdaya) Dinas Perikanan Bangka Tengah.
Kemudian ada pula inovasi Pakan Rakyat (Pabrik Pakan Ikan Skala Rakyat) yang juga ditelurkan dari Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah.
Kunjungan terakhir dari Tim Juri KIPP Provinsi Babel 2024 itu kemudian berakhir di Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Simpangkatis, lokasi inovasi Pakan Rakyat (Pabrik Ikan Skala Rakyat).
Puluhan karung besar ukuran 30 kilogram (Kg) terisi penuh dengan pakan ikan yang dibuat masyarakat yang tergabung dari tiga kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).
Mereka adalah Pokdakan Bina Lestari, Pokdakan Pinang Raya dan Pokdakan Ulu Bahari. Mereka sudah membuat pakan ikan secara mandiri sejak tahun 2009 silam dan kemudian terus berkembang hingga sebesar sekarang.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah Imam Soehadi menuturkan, bahwa inovasi yang dihadirkan oleh Dinas Perikanan Bangka Tengah ada dua macam yakni fishcare untuk kesehatan ikan dan yang kedua adalah inovasi pakan rakyat.
"Keduanya adalah inovasi unggulan dari sektor perikanan," ungkap Imam.
Dirinya berharap, kedua inovasi ini dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat perikanan di Bangka Tengah dan mengangkat potensi sumber daya perikanan.
"Terutama adalah perikanan sebagai salah satu sumber ekonomi yang dapat dapat diandalkan di Kabupaten Bangka Tengah," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.