Berita Pangkalpinang

Budi Utama Wacanakan Penyewaan Kembali Aset Destar Point

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mewacanakan kebijakan baru terkait pengelolaan Destar Point di Jalan Soekarno Hatta.

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah 
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mewacanakan kebijakan baru terkait pengelolaan Destar Point di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Girimaya. Mulai tahun depan, para penyewa kios di kawasan tersebut kemungkinan akan kembali dikenakan biaya sewa setelah dua tahun terakhir mendapatkan fasilitas gratis akibat pandemi Covid-19.

Budi Utama menjelaskan, kebijakan ini diambil untuk mengoptimalkan pendapatan dari aset daerah tanpa membebani para penyewa. "Selama dua tahun terakhir, kami gratiskan Destar Point karena pandemi Covid-19. Namun, sekarang kondisinya mulai membaik. Banyak yang datang, nongkrong, dan penyewaannya juga mulai hidup. Ini momentum untuk mengupayakan agar aset ini bisa menghasilkan pendapatan untuk Pemerintah Kota Pangkalpinang," ujar Budi Utama, Jumat (22/11).

Budi menegaskan, tujuan utama dari kebijakan ini bukan semata-mata untuk meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga menjaga kenyamanan para penyewa. "Tidak usah banyak-banyak, yang penting, mereka nyaman dan kami juga nyaman. Jangan sampai ini terus gratis, karena sayang sekali kalau tidak menghasilkan sama sekali. Yang penting, kebijakan ini tidak memberatkan masyarakat," tambahnya.

Untuk mempersiapkan kebijakan ini, Budi telah menginstruksikan Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM Kota Pangkalpinang, Andika, untuk melakukan sosialisasi kepada para penyewa. 

"Saya sudah minta Pak Andika untuk mensosialisasikan ini kepada para pedagang dan penyewa. Kita akan tanyakan berapa mereka sanggup membayar, apakah harian, mingguan, atau tahunan. Yang penting, mereka tidak keberatan," jelas Budi.

Budi juga menyoroti alasan di balik kebijakan ini. Selama masa pandemi, penyewaan digratiskan karena daya beli masyarakat rendah. Namun, kondisi saat ini sudah berangsur pulih. "Sekarang kalau kita lihat, malam-malam sudah lumayan ramai. Para penyewa di sana juga bukan orang yang tidak mampu. Saya yakin mereka bisa, tinggal bagaimana kita mengolahnya," ujar Budi.

Destar Point sebelumnya digratiskan sebagai langkah untuk meringankan beban para pedagang selama masa sulit pandemi. Namun, dengan perekonomian yang berangsur pulih, Pj Wali Kota yakin kebijakan penyewaan kembali dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. 

"Yang penting, ada pemasukan, meskipun tidak besar. Kita harus menghindari aset ini tidak menghasilkan apa-apa," tegasnya.

Dengan kebijakan baru ini, Pemerintah Kota Pangkalpinang berharap dapat meningkatkan pendapatan daerah sekaligus mendukung pemulihan ekonomi bagi para pelaku usaha di Destar Point. Proses sosialisasi akan menjadi langkah awal untuk memastikan kebijakan ini berjalan lancar tanpa menimbulkan keberatan dari pihak penyewa.

"Dalam beberapa bulan terakhir, tempat ini semakin ramai dikunjungi, terutama di malam hari. Kebijakan baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan tersebut, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi pemerintah dan para penyewa," tambahnya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved