Berita Pangkalpinang

Ombudsman Gelar Simfoni Pengawasan Pelayanan Publik

Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan peningkatan akses pengaduan pelayanan publik.

Istimewa
Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy. 

PANGKALANBARU, BABEL NEWS - Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan peningkatan akses pengaduan pelayanan publik di Soll Marina Hotel, Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (26/11). Dalam kegiatan tersebut mengangkat tema "Simfoni Pengawasan Pelayanan Publik: Menjadi Pemuda yang Paham Maladministrasi dan Peduli Pelayanan Publik Berkualitas".

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy mengatakan, kegiatan peningkatan akses aduan ini dilaksanakan, guna membangkitkan kembali semangat pengawasan partisipatif dalam pelayanan publik dengan melibatkan siswa/siswi dan duta bahasa di wilayah Kabupaten Bangka Tengah.

"Berdasarkan statistik pengaduan, partisipasi pengawasan masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah cukup rendah. Oleh karena itu perlu digiatkan kembali, pelibatan masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik. Masyarakat sebagai pengawas eksternal, dapat menyampaikan keluhan dan pengaduan dalam pelayanan publik. Sehingga kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang apa itu pelayanan publik, ombudsman, maladministrasi dan cara menyampaikan pengaduan di Ombudsman" ujar Yozar dalam rilisnya.

Selain itu, Yozar juga menyampaikan tujuan pelibatan siswa/siswi dan duta bahasa, dalam kegiatan simfoni pengawasan pelayanan publik sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya meneruskan ilmu yang didapatkan ke masyarakat sekitarnya.

"Kami memiliki ekspektasi yang besar dalam kegiatan ini, sebagai generasi muda, siswa-siswi dan mahasiswa memiliki peran krusial dalam pelayanan publik. Kami berharap siswa-siswi dan duta bahasa dapat menjadi agen perubahan untuk pelayanan publik yang berkualitas dan berani bersuara, jika menemukan maladministrasi dalam pelayanan publik," jelasnya. 

Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 50 peserta siswa-siswi dan duta bahasa, diisi materi seputar pelayanan publik dan cara aktif menyampaikan pengaduan. "Diharapkan juga dapat bergabung aktif sebagai sahabat Ombudsman sehingga dapat menjadi perpanjangan tangan, dalam penyampaian pengaduan masyarakat jika ditemukan malaadministrasi dikemudian hari," jelasnya. (*/riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved