Kabar Pangkalpinang
Antisipasi Melesunya Perekonomian, Akademisi Sebut Perlu Langkah Strategis Pemerintah
Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 0,13 persen, mengalami perlambatan signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis kondisi ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan III Tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 0,13 persen, mengalami perlambatan signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Untuk wilayah Sumatera, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung merupakan yang terendah, sementara Sumatera Utara mencatat pertumbuhan tertinggi dengan angka 5,20 persen.
Akademisi sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (FE UBB) Devi Valeriani mengungkap, dinamika di sektor pertimahan turut memberikan tekanan pada ekonomi Bangka Belitung.
Hal ini terlihat dari melambatnya sektor jasa keuangan yang mencerminkan perputaran uang yang melemah dan transaksi ekonomi yang menurun.
"Industri pengolahan, dimana sektor pengolahan di Bangka Belitung sangat bergantung pada kontribusi sektor pertambangan. Dengan kontraksi yang dialami sektor pertambangan, industri pengolahan ikut merasakan dampaknya. Kondisi ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui penurunan konsumsi rumah tangga, karena daya beli tenaga kerja menurun," ujarnya, Sabtu (9/11).
Berdasarkan data Agustus 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bangka Belitung sebesar 4,63 persen, naik dari 4,56 persen pada Agustus 2023.
Menurut Devi, Kenaikan angka TPT sebesar 0,07 persen ini menjadi tantangan yang harus direspons oleh pemerintah daerah dengan solusi nyata, seperti mendatangkan investor yang bergerak di sektor padat karya atau membuka lapangan usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja, terutama mereka yang terdampak PHK dari sektor pertimahan.
Sementara itu, menjelang triwulan IV yang akan memasuki periode libur Natal, Tahun Baru dan liburan sekolah, sektor pariwisata diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian daerah.
Kedatangan wisatawan yang menginap lebih dari tiga hari di hotel-hotel diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, memberikan pengeluaran yang tinggi dan berdampak positif bagi sektor lain seperti UMKM. Untuk itu dirinya menyarankan agar pemerintah perlu mengambil langkah strategis.
"Kota Pangkalpinang telah mengambil langkah proaktif dengan memberdayakan UMKM melalui berbagai festival yang ramai dikunjungi masyarakat. Ini terbukti mampu meningkatkan pendapatan UMKM serta mendorong konsumsi masyarakat," kata Devi.
Dia berharap, pemerintah daerah bersama sektor swasta dapat terus mendatangkan investor yang dapat menyerap tenaga kerja dan mendorong belanja pengeluaran yang tinggi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung. (t3)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.