Berita Bangka Selatan
2025, Ribuan Pelaku UMKM di Bangka Selatan Dapat Bantuan Rp1 M
Ribuan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka Selatan, ditargetkan akan mendapatkan stimulan pada tahun 2025.
TOBOALI, BABEL NEWS - Ribuan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka Selatan, ditargetkan akan mendapatkan stimulan pada tahun 2025. Bantuan itu akan berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM dan wirausaha yang mandiri dan berdaya saing. Dengan demikian UMKM di daerah itu dapat naik kelas dan memiliki pasar yang lebih luas.
Kepala Bidang UMKM, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Rama Karnamulana berujar, pada tahun 2025, pihaknya telah mengalokasikan anggaran senilai Rp1 miliar bagi pelaku UMKM. Dana itu nantinya diperuntukan bagi 1.000 lebih pelaku usaha dalam bentuk bantuan modal dan peralatan. Sehingga dapat menjadi pijakan bagi UMKM agar lebih kreatif, inovatif serta memperluas jangkauan usaha mereka.
"Untuk tahun depan itu pemerintah daerah telah menyiapkan kurang lebih Rp1 miliar untuk bantuan UMKM," ujar Rama Karnamulana, Jumat (6/12).
Menurutnya, dana bantuan senilai Rp1 miliar itu nantinya akan diperuntukkan bagi dua alokasi bantuan, yakni bantuan modal dan bantuan peralatan. Untuk bantuan modal akan diberikan kepada 200-300 pelaku UMKM yang bergerak di berbagai sektor. Dengan alokasi bantuan masing-masing pelaku usaha senilai Rp1 juta per orang. Sementara bantuan peralatan direncanakan akan dibagi kepada 800 orang pelaku usaha yang ada di delapan kecamatan.
Mekanisme pemberian bantuan peralatan nantinya para pelaku usaha diminta untuk membuat proposal bantuan peralatan yang dibutuhkan. Dengan catatan tetap mempertimbangkan alokasi anggaran yang tersedia dan target penerima bantuan.
Sesuai regulasi yang berlaku penerima bantuan merupakan pelaku usaha yang sudah selama tiga tahun terakhir tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah. Sedangkan pelaku UMKM yang pernah mendapatkan bantuan tidak akan mendapatkan bantuan pada tahun depan.
"Jadi pelaku UMKM yang sudah pernah menerima bantuan, mereka harus menunggu tiga tahun kemudian untuk mendapatkan bantuan lagi," papar Rama Karnamulana.
Diakuinya, hingga kini sudah hampir sebesar 30 persen pelaku usaha di Kabupaten Bangka Selatan telah menerima bantuan. Sementara total pelaku UMKM yang tercatat di aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal, UMKM Berdaya dan Berkembang alias Si Dulang kurang lebih mencapai 15.000 orang.
Ke depan, pihaknya terus menginventarisasi pelaku UMKM yang belum pernah mendapatkan bantuan untuk diprioritaskan. "Terdata di aplikasi Si Dulang 15.000 pelaku UMKM. Kalau dibandingkan dengan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mungkin bisa lebih," sebutnya.
Pihaknya turut mengingatkan untuk mendapatkan bantuan tersebut, pelaku usaha harus memenuhi persyaratan minimal. Misalnya memiliki izin usaha dengan sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan NIB memungkinkan pelaku usaha untuk memanfaatkan berbagai program dan fasilitas pemerintah dalam pengembangan UKM maupun UMKM.
"Bagi pelaku usaha yang belum memiliki NIB segera melakukan membuat NIB. Karena NIB menjadi syarat pelaku UMKM agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah," ujar Rama Karnamulana. (u1)
Sukses Dongkrak Hasil Produksi Padi, Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Bangka Selatan Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ingatkan Orang Tua Penuhi Hak Anak |
![]() |
---|
Bentuk Generasi Sehat, 58.181 Warga Bangka Selatan Jadi Sasaran MBG |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ajak Masyarakat Sukseskan Program POPM, Slamet: Bunuh Cacing Filariasis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.