Kabar Pangkalpinang

Awal Tahun, Pemkot Pangkalpinang Bakal Evaluasi Bazar UMKM

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama menegaskan, pelaksanaan bazar UMKM bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama menegaskan, pelaksanaan bazar UMKM yang kerap berlangsung di Alun-alun Taman Merdeka (ATM) dan sekitar Rumah Dinas Wali Kota bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Pangkalpinang. 

Hal ini disampaikan menyusul berbagai sorotan terkait tarif yang dikenakan kepada peserta bazar dan dampak terhadap UMKM di sekitar lokasi acara.

"Bazar UMKM ini sebenarnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu UMKM kita. Untuk tarif yang dikenakan, saya tidak tahu-menahu. Para vendor atau event organizer (EO) memang sudah mengajukan izin sejak jauh-jauh hari untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Karena niat mereka jelas untuk mendukung UMKM, kami memberikan izin," ujar Budi kepada Bangkapos.com, Senin (9/12).

Budi menjelaskan, sebelumnya para vendor ini kesulitan mendapatkan izin untuk melaksanakan kegiatan bazar serupa. Oleh karena itu, pemerintah akhirnya memberikan kesempatan agar UMKM memiliki lebih banyak ruang untuk promosi dan meningkatkan pendapatan.

Namun, ia menegaskan bahwa evaluasi terhadap pelaksanaan bazar akan dilakukan mulai awal tahun 2025, terutama menyusul adanya keluhan dari beberapa UMKM yang justru mengalami penurunan penjualan akibat adanya bazar tersebut.

"Ada yang menyampaikan bahwa UMKM di sekitar lokasi malah sepi saat bazar berlangsung. Ini akan kami evaluasi. Mungkin nanti mulai Januari, kami akan mempertimbangkan apakah frekuensi bazar perlu dikurangi menjadi sebulan sekali atau bagaimana, yang penting tujuannya tetap untuk pertumbuhan UMKM dan ekonomi di Pangkalpinang," jelasnya.

Budi juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang akan lebih selektif dan ketat dalam memberikan izin kepada vendor di masa mendatang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan bazar tidak hanya menguntungkan pihak penyelenggara, tetapi benar-benar mendukung UMKM lokal.

"Kami sudah menekankan kepada vendor agar tidak hanya melibatkan UMKM yang itu-itu saja. UMKM yang menjadi sponsor mungkin tetap sama, tetapi lainnya harus lebih bervariasi supaya semakin banyak pelaku usaha kecil yang bisa merasakan manfaatnya," katanya.

Budi menekankan, bahwa fokus utama pemerintah adalah memastikan UMKM di Pangkalpinang tumbuh dan berkembang. Ia mengajak semua pihak, termasuk EO, untuk bekerja sama dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

"Yang penting saya mau kerja agar UMKM kita tumbuh. Kalau memang ada konflik atau masalah seperti ini, kami akan evaluasi. Tujuan akhirnya adalah pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pangkalpinang," tegasnya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved