Kabar Bangka
Pelajar SD dan SMP Antusias Berlatih Menulis Cerpen
Puluhan pelajar dari berbagai sekolah jenjang SD dan SMP di Kabupaten Bangka antusias mengikuti pelatihan menulis cerpen dan baca puisi.
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Kelekak Budaya Bangka Ira Esmeralda saat ditemui usai acara pembukaan pelatihan menulis cerpen dan baca puisi untuk pelajar SD dan SMP yang diselenggarakan Yayasan Kelekak Budaya Bangka di SMP N 2 Sungailiat, Sabtu (14/12).
"Di Nasional itu anak-anak kita punya kemampuan yang ditunggu para juri dalam tradisi kompetisi literasi karena kita di Bangka ini punya beberapa nama-nama besar sastrawan di Nasional, kita kenal nama Linda Christanty, Thomas Alexander (Sun Lie) dan beberapa nama lainnya," ujar Ira.
Selain didukung dengan nama-nama besar tersebut, anak-anak di Kabupaten Bangka menurut Ira Esmeralda yang juga Penasihat Dewan Kesenian Bangka itu, juga telah menunjukkan kemampuannya diberbagai ajang sastra tingkat nasional.
"Ditambah lagi anak-anak Bangka itu juga banyak berprestasi di Nasional dan artinya kita punya bahan baku yang potensi, karya-karya sastra anak kita di Bangka itu tidak kalah saing dengan anak-anak daerah lain, baru-baru ini ada empat anak Sungailiat dari tujuh anak-anak Babel juara di Nasional. Ini yang membuat kita juga harus memberi ruang kepada mereka. Anak-anak kita di Bangka ini untuk dapat mengembangkan kemampuannya dalam bersastra dan beliterasi," ungkap Ira.
Dari catatan dunia sastra Kepulauan Bangka Belitung yang dikutip dari laman rri.co.id, sepanjang tahun 2024 ini, Kabupaten Bangka memberi sumbangsih prestasi terbesar yang diraih Zakia Minang Ayu yakni sebagai Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dinobatkannya Zakia Minang Ayu sebagai penerima AKI 2024 karena kepiawaiannya di usia 10 tahun dalam mendongeng dan menulis berbagai karya sastra.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Vini Awilia mengatakan, hal tersebut patut menjadi perhatian semua pihak agar potensi itu tetap terjaga sebagai aset pegiat literasi di Bangka.
"Ini penting ya didukung oleh bapak ibu kepala sekolah, dukungan jangan hanya di pelatihan saja tapi didorong juga di sekolahnya beri ruang dan peluang kepada mereka anak-anak kita ini, begitu juga dengan pemerintah daerah dan Dewan Kesenian Bangka serta komunitas sastra di masyarakat saya rasa sudah bergerak dan berupaya juga menjaga aset ini, ya melalui pelatihan dan kompetisi yang diselenggarakan," kata Vini.
Sementara itu Ketua Dewan Kesenian Bangka Wandasona Alhamd mengapresiasi pihak-pihak yang mendukung upaya komunitas maupun perorangan di bidang seni yang berupaya menjaga, melestarikan potensi-potensi kesenian maupun sumber daya manusianya.
"Betul saya sepakat, banyak potensi SDM seni di Kabupaten Bangka ini bahkan tidak hanya bidang sastra tapi juga bidang seni lainnya, tinggal bagaimana kita memberi perhatian ke mereka, kami Dewan Kesenian Bangka mendorong dari sisi terbentuk dan terjaganya ekosistem berkesenian yang berkesinambungan dan konsisten serta meningkatkan kualitas SDM-nya bersama pelaku seni dan komunitas seni," tuturnya.
Kata dia, Pemerintah Daerah sesuai amanah UU Pemajuan Kebudayaan wajib menjamin kebebasan berekspresi, melindungi ekspresi budaya dalam hal ini seni dengan menyediakan sarana prasarana, menyediakan sumber pendanaan agar pelaku seni dan komunitas seni terus terdorong untuk berperan aktif.
"Intinya harus berkolaborasi dan tidak bisa sendiri, kita bangga Pak Pj Bupati Bangka Muhamad Haris begitu perhatian dan selalu mendengar asa pelaku seni namun ini juga harus diimplementasikan ditingkat bawah sebagai pelaksana yaitu Dinas terkait," tambahnya. (*/t3)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.