Berita Bangka Selatan

Memasuki Musim Hujan di Bangka Selatan, Dinkes Waspadai Peningkatan DBD

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai macam penyakit ketika memasuki musim penghujan.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB), Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai macam penyakit ketika memasuki musim penghujan. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat harus terus dilakukan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin mengatakan, terdapat beberapa jenis penyakit yang lebih mudah menyebar ketika musim hujan. Utamanya penyakit yang diakibatkan oleh perubahan suhu maupun penyakit yang disebabkan oleh berbasis lingkungan. 

Faktor yang menyebabkan penyebaran penyakit jadi lebih cepat lantaran faktor lingkungan dan bakteri yang menyebar lewat genangan air atau banjir. "Ketika musim hujan seperti sekarang ini masyarakat harus waspada. Karena potensi penyakit yang disebabkan berbasis lingkungan bisa saja terjadi," kata Slamet Wahidin, Senin (16/12).

Slamet Wahidin membeberkan penyakit yang sangat rawan meningkat ketika musim hujan tersebut mulai dari demam berdarah diakibatkan oleh virus dengue alias DBD. Termasuk pula diare, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti batuk dan pilek yang rentan terjadi. 

Khusus penyakit DBD ketika musim hujan diklaim akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti atau nyamuk penular penyakit demam berdarah. Hal ini disebabkan banyak sampah, seperti kaleng bekas, ban bekas, dan tempat-tempat yang terisi air. 

Sudah seharusnya masyarakat memastikan tempat-tempat itu tidak menjadi genangan air yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Kondisi itu turut diperparah dengan kondisi daya tahan tubuh yang tidak sehat. Dampaknya membuat bakteri dan virus berkembang masuk ke tubuh manusia lalu menyebabkan penyakit.

"DBD itu wajib hati-hati. Kedua biasanya virus lebih mudah menyerang, utamanya influenza batuk dan pilek ketika musim hujan tiba," papar Slamet Wahidin.

Ia meminta, proses pemahaman dan pencegahan penyakit berbasis lingkungan sangat penting digencarkan kepada masyarakat. Sebab, penyakit ini merupakan penyakit yang setiap tahun ada dan mengintai masyarakat. 

Perlu kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dan masyarakat tidak menganggap remeh penyakit tersebut. Penting untuk melakukan gerakan 3M, yakni mengubur, menguras dan menutup serta selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Edukasi terus dilakukan agar masyarakat tetap waspada terkait penyakit yang dapat meningkat saat musim hujan. Terlebih mengenai penyakit berbasis lingkungan, seperti konseling sanitasi dengan tenaga kesehatan lingkungan untuk pasien dengan penyakit berbasis lingkungan. 

Selain itu, masyarakat dapat menghindari banjir terutama pada saat memiliki luka pada kulit. Paling utama antisipasi harus dilakukan guna menjaga lingkungan tetap bersih. Dengan makan makanan seimbang, bergizi, diet seimbang, asupan vitamin dan olahraga.

"Pentingnya mengedepankan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS-Red). Sebab, penyakit berbasis lingkungan akan sangat susah kita kendalikan jika lingkungan tidak bersih," ucapnya.

Slamet Wahidin menambahkan, tindakan promosi dan preventif terus dilakukan agar masyarakat tetap waspada terkait penyakit yang dapat meningkat saat musim hujan. Pihaknya melalui gerakan juru pemantau jentik (Jumantik), tetapi juga kegiatan pembersihan lingkungan sekitar rumah warga. Edukasi rutin dilakukan mengenai penyakit berbasis lingkungan, seperti konseling sanitasi dengan tenaga kesehatan lingkungan.

"Karena itu, kami menyarankan dapat segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila memang kondisi badan tidak sehat," kata Slamet Wahidin(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved