Berita Pangkalpinang

900 Jalan di Pangkalpinang Butuh Penamaan, Berpengaruh pada Pengajuan Dana Alokasi Khusus

Setelah dilakukan pendataan ulang, ternyata terdapat sekitar 900 jalan yang membutuhkan penamaan.

Editor: suhendri
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS  - Ratusan ruas jalan di Kota Pangkalpinang membutuhkan penamaan.

Hal ini untuk kepentingan pengajuan dana alokasi khusus (DAK) ke pemerintah pusat.

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama mengatakan, berdasarkan data sebelumnya,  hanya ada sekitar 200 nama jalan di Pangkalpinang.

Setelah dilakukan pendataan ulang, ternyata terdapat sekitar 900 jalan yang membutuhkan penamaan.

Kondisi  tersebut memengaruhi pengajuan DAK.

"Kenapa DAK kita minim? Salah satunya karena nama ruas jalan belum bertambah,” kata Budi kepada awak media, Jumat (20/12/2024).

Karena itu, dia menekankan pentingnya penambahan nama jalan sesuai kondisi yang ada.

“Ini (penambahan nama jalan–red) yang harus segera kita selesaikan agar bisa mengajukan perubahan di tahun 2025 atau 2026 nanti," ujar Budi.

"Ada jalan umum, jalan lokal, gang, hingga jalan provinsi dan nasional. Kalau jalan provinsi dan nasional sudah punya nama, yang belum ini jalan kota dan jalan lokal. Jadi, kita harus data dahulu semuanya," tuturnya.

Budi meminta seluruh lurah dan camat berkomitmen dalam proses pendataan jalan yang belum memiliki nama tersebut.

Penamaan jalan harus dilakukan dengan cermat, melibatkan musyawarah kelurahan, dan mempertimbangkan historis atau cerita di balik nama yang dipilih.

"Tidak boleh sembarangan memberi nama jalan, harus ada nilai sejarah atau ceritanya," ucapnya.

Budi menargetkan pendataan dan penambahan nama jalan dapat diselesaikan pada minggu pertama atau kedua Januari 2025.

Setelah itu, nama-nama jalan tersebut akan segera disahkan melalui surat keputusan (SK).

Dengan langkah tersebut, Budi berharap Pangkalpinang dapat memaksimalkan raihan DAK untuk mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat.

"Biasanya permintaan DAK batas akhirnya di bulan Maret. Jadi, kalau kita bergerak cepat, ini bisa selesai tepat waktu. Semoga dengan data yang lebih lengkap, pengajuan dana DAK bisa meningkat," tuturnya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved