Kabar Pangkalpinang

Perum Bulog Tambah 400 Ton Beras Jelang Nataru

Perum Bulog Cabang Bangka memastikan ketersediaan beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Sela Agustika
Pimpinan Cabang Perum Bulog Bangka, Akhmad Fahmi Yasin. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Perum Bulog Cabang Bangka memastikan ketersediaan beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pimpinan Perum Bulog Cabang Bangka Akhmad Fahmi Yasin mengatakan, saat ini total stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Bangka mencapai 1.116 ton. 

Tidak hanya itu, tambahan pasokan sebanyak 400 ton beras akan segera didatangkan sebagai langkah antisipasi menjelang Nataru.

"Setiap bulan, kami rutin mencadangkan stok beras pemerintah untuk memastikan ketersediaan. Khusus di Desember ini, kita alokasikan cadangan SPHP sebanyak 400 ton. Dengan demikian, hingga akhir tahun nanti, stok akan tetap berada di kisaran 900 ton hingga 1.000 ton," ujar Fahmi kepada Bangkapos.com, Rabu (11/12).

Fahmi menegaskan, harga jual beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di pasaran tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp 13.100 per kilogram atau Rp 65.500 per karung ukuran 5 Kg.

"Sampai saat ini kami pastikan berdasarkan hasil kita ke lapangan seperti pasar dan lainnya, harga beras SPHP tetap sesuai HET atau berada paling tinggi di batas atas," terangnya.

Kata Fahmi, Bulog telah melakukan berbagai strategi pemasaran dan distribusi yang efektif untuk menjangkau konsumen di berbagai daerah mulai dari melakukan pemasaran di pasar-pasar tradisional, agen/ritel, distributor hingga turut terlibat langsung pada kegiatan seperti gerakan pangan murah, operasi pasar dan lainnya.

"Sejauh ini permintaan beras Bulog yang SPHP ini memang ada peningkatan dibandingkan dua atau tiga tahun lalu dan diprediksi untuk 400 ton beras menjelang Nataru ini habis terjual," ujarnya.

Dia menuturkan, pihaknya berkomitmen menjaga kestabilan stok beras dengan rutin mendatangkan pasokan baru apabila jumlah di gudang mulai menipis. Langkah ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan beras dalam dua hingga tiga bulan ke depan. (t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved