Berita Bangka Selatan

BNN Bangka Selatan Ajak Kolaborasi Berantas Narkoba

BNN Kabupaten Bangka Selatan mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam memberantas peredaran narkotika di daerah itu.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka Selatan, Hendra Amoer. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka Selatan mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam memberantas peredaran narkotika di daerah itu. Diklaim kerja sama lintas sektor sangat efektif dalam memberantas peredaran narkoba di setiap wilayah. Terutama yang dilakukan jaringan pengedar narkoba yang memanfaatkan kondisi geografis suatu daerah.

Kepala BNN Kabupaten Bangka Selatan, Hendra Amoer berujar, BNN memiliki tugas dalam pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi serta pemberantasan narkotika. Oleh sebab itu, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, desa masyarakat serta seluruh stakeholder terkait dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika. 

Pihaknya optimistis dengan kerja keras dan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Bangka Selatan dapat menjadi daerah yang bebas dari narkoba. "Menyikapi permasalahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bangka Selatan, kami mengharapkan dan mengajak semua stakeholder bersama-sama melakukan upaya pencegahan peredaran narkotika," ujar Hendra Amoer, Sabtu (28/12).

BNN turut menyoroti peran penting pemerintah desa dalam penanganan masalah narkoba. Dirinya mengajak agar perangkat desa menjadi teladan dengan mengikuti tes urine sebagai bukti keseriusan mereka dalam mendukung program antinarkoba. 

Terutama peran kepala desa bersama perangkatnya harus bisa berani menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah penyelenggara pemerintahan yang bersih. Hal ini guna menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka bebas dari narkoba.

"Dengan begitu baru mengajak masyarakat bersama-sama. Karena kalau mau menyapu, sapunya harus bersih terlebih dahulu. Baru hasil sapuannya bisa bersih," jelasnya.

BNN telah mengadakan rapat koordinasi tingkat kabupaten dan desa untuk membangun komitmen bersama dalam memperkuat desa bersih narkoba. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih proaktif dan berperan sebagai benteng pertahanan pertama dalam memutus mata rantai peredaran narkotika. 

BNN juga telah memetakan wilayah-wilayah rawan peredaran narkoba di daerah itu. Termasuk jalur-jalur tikus yang dinilai sangat rawan menjadi pintu masuk narkoba karena minim pengawasan. "Pemetaan wilayah rawan dilakukan guna memutus pasokan narkoba yang mayoritas berasal dari luar Pulau Bangka," sebutnya. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved