Berita Bangka Barat

Bangka Barat Belum Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Soleh: Tunggu Petunjuk Teknis

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memastikan, belum melaksanakan program makan bergizi gratis.

Bangkapos.com/Riki Pratama
Sekda Kabupaten Bangka Barat, M. Soleh 

MENTOK, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memastikan, belum melaksanakan program makan bergizi gratis. Hal ini disampaikan Sekda Bangka Barat, M Soleh, Senin (6/1).

M Soleh mengakui, hal ini dikarenakan masih memiliki sejumlah kendala. Seperti masih menunggu petunjuk teknis pemerintah pusat, terkait pelaksanaannya. "Menunggu pusat, kendala kita masih menunggu informasi dari pusat bagaimana petunjuk teknisnya," kata M Soleh.

Ia menjelaskan, di Bangka Barat telah dibangun gedung badan gizi, yang nantinya bakal mendukung terkait program pemerintah pusat tersebut. "Itu gedung badan gizi nasional melalui TNI," ujarnya.

Pihaknya memastikan, Pemkab Bangka Barat tentunya bakal menjalankan program makan gizi gratis dengan telah melakukan uji coba pada tahun 2024. "Kita masih menunggu informasi pusat, untuk uji coba sudah dilakukan. Program itu berdasarkan ketentuan pertama anak sekolah, ibu hamil. Di kabupaten itu untuk tingkat SD-SMP," katanya.

Sebelumnya diberitakan, uji coba makan bergizi gratis di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, menyasar siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Mentok, pada Kamis (12/12/2024) siang. Uji coba pemberian makan bergizi gratis (MBG) ini disambut antusias siswa di SLBN Mentok. Para siswa dengan lahap menyantap menu makanan bergizi dengan lauk ayam semur, sop, susu hingga buah semangka.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Barat, Henky Wibawa mengatakan, pemerintah daerah bekerja sama dengan PT Timah Tbk menyiapkan 93 nasi kotak berisi makan siang bergizi, sesuai jumlah siswa di SLBN Mentok. 

Ia menjelaskan, kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program penyiapan generasi emas tahun 2045, salah satunya yaitu pemberian makan bergizi gratis. "Tentu kami berterima kasih kepada PT Timah yang telah memberikan support dan memang ini merupakan salah satu kegiatan uji coba. Nantinya di 2025 mungkin akan dipersiapkan secara lebih baik lagi. Baik dari sisi pendanaan dan teknis pelaksanaan," kata Henky Wibawa.

Henky Wibawa menambahkan, pemerintah saat ini ingin menyiapkan generasi utamanya di Bangka Barat dari semua siswa-siswi di semua jenjang, dari SD, SMP, dan SMA. "Kebetulan SLBN ini merupakan bagian dari semua jenjang itu, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di Bangka Barat," ucapnya.

Ia mengatakan, partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan program ini, baik dari sisi teknis, pendanaan dan lainnya. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) lebih lanjut terkait makan bergizi gratis.

"Harapan kita, sampai saat ini kita mendengar bahwa semuanya secara anggaran disiapkan oleh APBN. Teknisnya mungkin akan dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional," ujarnya. 

Namun menurut Henky tidak menutup kemungkinan pemerintah daerah, dari kabupaten dan provinsi untuk ikut berperan, termasuk pihak swasta dan dunia usaha yang ada di Bangka Barat. "Terutama dari pihak-pihak perusahaan. Kita tidak membatasi dari APBN saja untuk yang ingin berkontribusi ingin menyiapkan generasi emas, ya mari kita saling berkolaborasi dalam hal ini," jelasnya.

Kepala Divisi Pengolahan dan Pemurnian di Unmet Mentok, Sofian Simangunsong terlihat turut hadir pada kegiatan di SLBN Mentok. Ia mengatakan PT Timah, berkomitmen mendukung program pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. 

"Jadi kita akan komit mendukung. Ini kan masih uji coba ya. Tentu kita ingin lihat bagaiamana cara persiapannya nanti. Kalau sudah dilaksanakan penuh di tahun 2025. Kita selalu mendukung apapun program pemerintah pusat," ujar Sofian. (riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved