BPJS Kesehatan Tingkatkan Sinergi dengan Pemangku Kepentingan
Kegiatan tersebut juga memfokuskan evaluasi dan penguatan peran fasilitas kesehatan dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional.
PANGKALANBARU, BABEL NEWS - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pangkalpinang menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Penguatan Layanan Kesehatan JKN yang Bermutu, Berkesinambungan, dan Akuntabel Tahun 2025” di Soll Marina Hotel, Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (16/1/2025).
Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak terkait, seperti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung Andri Nurtito, Ombudsman, kejaksaan, dan perwakilan DPRD.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang, Aswalmi Gusmita, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai langkah awal tahun untuk meningkatkan sinergi antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan (faskes), dan para pemangku kepentingan lainnya di Bangka Belitung.
"Intinya ini awal tahun berharap pertemuan ini bisa meningkatkan keterikatan semua pihak yang terlibat dalam layanan kesehatan di Babel, khususnya bagi peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), melalui komunikasi yang lebih baik, dukungan serta mencari solusi ketika ada persoalan layanan kesehatan ke depannya," kata Mita, sapaan Aswalmi Gusmita.
Kegiatan tersebut juga memfokuskan evaluasi dan penguatan peran fasilitas kesehatan dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional.
Berbagai strategi dan program kerja, termasuk pemanfaatan teknologi, peningkatan mutu pelayanan, serta efisiensi pembiayaan, dibahas secara mendalam.
Mita menekankan bahwa pelayanan kesehatan, dalam hal ini faskes, harus berkomitmen menjalankan pelayanan sesuai tagline “Bermutu, Berkesinambungan, dan Akuntabel”.
Menurutnya, tujuh dimensi mutu pelayanan kesehatan dapat terwujud melalui kerja sama yang erat antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan.
"Komitmen ini dimulai dari kontrak kerja sama kita dengan fasilitas kesehatan. Layanan yang diberikan harus sesuai dengan manfaat yang dijamin, berkesinambungan dalam prosedur, dan setiap pembiayaan harus dipertanggungjawabkan secara transparan peruntukannya,” ujar Mita.
Hingga saat ini, BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang telah bekerja sama dengan 134 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti puskesmas dan klinik, serta 26 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) yang tersebar di seluruh wilayah Bangka Belitung.
“Aspek layanan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat sehingga pemerintah dan BPJS Kesehatan harus memberikan perhatian penuh. Pemerintah menjamin ketersediaan ruangan, obat-obatan, dan fasilitas lainnya, sementara BPJS Kesehatan bertanggung jawab mengedukasi masyarakat dan memastikan pembayaran kepada fasilitas kesehatan dilakukan secara layak dan tepat,” tutur Mita.
Dia berharap, dengan peran yang diemban masing-masing pihak, masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari layanan kesehatan yang diberikan.
“Melalui sinergi ini, kami optimistis bahwa layanan kesehatan di Bangka Belitung akan makin bermutu, berkesinambungan, dan akuntabel. Semoga ini menjadi langkah positif untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh peserta JKN,” katanya. (t3)
Pascapelatihan di BLK Disnaker Bangka Belitung, Ahnaf Edra Mampu Operasikan Mesin Produksi |
![]() |
---|
Laboratorium Klinik An-NUR Resmi Dibuka di Sungailiat Bangka |
![]() |
---|
Peringati Hari Lahir Kejaksaan RI, Kejati Babel Gelar Seminar Nasional |
![]() |
---|
Tahun Ini, Bangka Belitung Baru Serap Rp694 Miliar Dana KUR |
![]() |
---|
297 Peserta Sudah Daftar Pawai Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.