Berita Bangka Tengah

Masih Banyak Desa/Kelurahan di Bateng Belum Punya Koperasi, Algafry Beri Waktu Sampai Juni 2025

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyosialisasikan pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Bangka Tengah.

Bangkapos.com/Sepri
SOSIALISASI PEMBENTUKAN KOPERASI - Pemkab Bateng memberikan sosialisasi kepada desa dan kelurahan agar membentuk koperasi, Senin (14/4/2025). 

KOBA, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyosialisasikan pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Bangka Tengah, Senin (14/4).

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan, pembentukan koperasi Merah Putih merupakan instruksi Presiden Prabowo guna memperkuat ketahanan ekonomi lokal dan nasional. "Amanat ini dari Presiden Prabowo, menekankan pentingnya koperasi sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional, pengentasan kemiskinan ekstrem dan penguatan ekonomi kerakyatan," kata Algafry Rahman.

Menurutnya, koperasi Merah Putih tersebut bukan hanya sebuah badan usaha, tetapi untuk mempererat persatuan dan kesatuan. "Jadi modal ekonomi yang bergerak melalui koperasi, nantinya akan menyatukan kita semua, termasuk program Presiden Prabowo lainnya akan kita kolaborasikan," katanya.

Algafry Rahman menyampaikan sebagian besar desa/kelurahan di Bangka Tengah belum memiliki kelembagaan koperasi. Berdasarkan data dari Kementerian Desa dan PDT menunjukan hingga tahun 2024, lebih dari 77 persen desa dan kelurahan di Indonesia belum memiliki koperasi aktif.

Sedangkan di Bangka Tengah dari total 56 desa dan 7 kelurahan sebagian besar belum punya koperasi. Totalnya ada 159 koperasi di Bangka Tengah, namun 102 koperasi tidak aktif, sehingga Algafry Rahman memohon agar segera membentuk koperasi, jangan sampai tidak.

Ia meminta, kepala desa dan lurah harus berkoordinasi aktif dengan camat dan DisperindagkopUKM Bangka Tengah serta perangkat daerah dalam penyusunan anggaran dan lainnya. Ia menginginkan pembentukan koperasi harus sudah tuntas paling lambat akhir Juni 2025 agar bisa mengikuti peluncuran nasional pada 12 Juli 2025. "Saya juga imbau agar kepala desa dan lurah untuk bisa mendorong partisipasi masyarakat," katanya. (w6)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved