Kabar Belitung

Pemkab Belitung Deteksi Dini ABK dan Stunting

Pemerintah Kabupaten Belitung menegaskan komitmennya dalam memberikan perhatian lebih pada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

Editor: Rusaidah
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
PARENTING CLASS - Foto bersama anak-anak spesial BCD saat acara parenting class di Aula Kolong Keramik, Tanjungpandan, Jumat (25/4). 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Belitung menegaskan komitmennya dalam memberikan perhatian lebih pada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dan percepatan penanganan stunting.

Wakil Bupati Belitung Syamsir dalam kegiatan Parenting Class Hari Kesadaran Autisme Sedunia menyampaikan, pentingnya deteksi dini dan dukungan emosional bagi para orang tua.

"Anak-anak spesial ini adalah anugerah. Orang tua tidak boleh merasa sendiri. Kita harus hadir untuk menguatkan mereka," ujarnya, Jumat (25/4).

Sebelumnya, psikolog menyoroti rendahnya angka intervensi stunting di Belitung, yang saat ini baru menyentuh sekitar 10 persen dari keseluruhan kasus.

Syamsir menganggap ini sebagai PR bersama yang harus segera dituntaskan.

Pemerintah daerah, lanjutnya, akan mengintegrasikan upaya penanganan stunting dengan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk aspek psikologis dan tumbuh kembang anak.

Di bidang pendidikan, ia menyebut pentingnya memperluas akses sekolah inklusif.

Meski sudah ada sekolah seperti SDN 19 Tanjungpandan yang mulai menerapkan sistem ini, keterbatasan sumber daya manusia tetap menjadi tantangan utama.

"Kita butuh lebih banyak guru yang memang punya kompetensi untuk mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Ke depan, kami akan buka formasi khusus untuk guru seperti ini, agar semua sekolah, baik negeri maupun swasta bisa menerima dan mendampingi anak-anak kita dengan lebih baik," kata Syamsir.

Selain peningkatan sumber daya manusia (SDM), akses terhadap terapi juga menjadi perhatian.

Ia menyadari bahwa anak-anak di kecamatan atau daerah terpencil menghadapi kendala besar untuk mengakses layanan terapi dan psikologi yang sebagian besar masih terpusat di kota.

Menurutnya, ini harus menjadi bahan refleksi untuk seluruh elemen pemerintah dan masyarakat agar bisa lebih adil dalam memperhatikan kebutuhan setiap anak.

Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Belitung Syamsir, Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Belitung Nuryanti, Ketua Persatuan Istri Anggota (PIA) DPRD Belitung, Fuji Hilman, Kepala DSPPPA Kaupaten Belitung Kasimin serta pihak terkait lainnya. 

Waspadai Tanda Keterlambatan di Usia 18 Bulan

Orang tua diimbau untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda keterlambatan perkembangan anak sejak usia dini.
Menurut Penanggung Jawab Belitung Child Development (BCD), Fefi Nuryanti, usia 18 bulan sudah cukup untuk mulai melakukan deteksi dini jika ada gejala perkembangan yang tidak sesuai dengan tahap usia.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved