Kabar Belitung

Festival Budaya Rumah Panggung Desa Aik Pelempang Jaya Hidupkan Warisan Lokal dan UMKM

Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) meramaikan Festival Budaya Rumah Panggung di Desa Aik Pelempang Jaya, Tanjungpandan.

Editor: Rusaidah
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
BAZAR UMKM - Wakil Bupati Belitung Syamsir bersama Kades Aik Pelempang Jaya Rezali dan pihak terkait saat mengunjungi stan-stan pelaku UMKM yang berjualan pada Festival Budaya Rumah Panggung, Rabu (30/4). 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) meramaikan Festival Budaya Rumah Panggung di Desa Aik Pelempang Jaya, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Rabu (30/4).

Sekitar 80 peserta turut ambil bagian dalam gelaran ini, yang berlangsung selama lima hari hingga 4 Mei 2025.

Festival ini mengangkat tema budaya lokal, dengan fokus pada tradisi ngopi, berpantun serta pertunjukan musik atau bemadun.

Kepala Desa Aik Pelempang Jaya Rezali menyebut, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak perekonomian warga serta memperkenalkan potensi wisata desa yang berakar pada kekayaan budaya.

"Kita ingin membantu perekonomian kawan-kawan UMKM, sekaligus mengenalkan desa kami yang memiliki destinasi wisata budaya dengan ikon Rumah Panggung," ujar Rezali.

Festival ini, lanjutnya, menjadi wadah lanjutan untuk menggairahkan sektor pariwisata dan budaya.
Kegiatan tersebut terlaksana atas kolaborasi Pemerintah Desa dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.

Selain bazar UMKM dan pertunjukan seni, festival ini juga diramaikan dengan berbagai lomba, antara lain lomba berpantun, lomba meracik kopi o serta fashion show anak-anak mengenakan busana adat Belitung.

Wakil Bupati Belitung, Syamsir, yang membuka kegiatan ini juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Festival Budaya Rumah Panggung di Desa Aik Pelempang Jaya.

Ia menyebut, kegiatan yang diprakarsai oleh pemerintah desa itu sudah menunjukkan kualitas bertaraf kabupaten.

"Ini luar biasa, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, kami mengapresiasi penuh. Kegiatan ini sudah ramai dan sudah layak jadi agenda kabupaten," ujarnya

Festival ini dinilai sukses dalam membangkitkan semangat ekonomi masyarakat, terutama generasi muda.

Syamsir mengungkapkan kekagumannya atas dominasi pelaku usaha muda dalam bazar UMKM yang berlangsung di sekitar area Rumah Panggung.

"Kita kunjungi semua stand, dan yang jualan itu kebanyakan anak-anak muda. Semangat mandirinya luar biasa," ungkapnya.

Syamsir menambahkan, kegiatan seperti ini sangat mendukung sektor pariwisata daerah.

Ia menekankan pentingnya peran desa dalam menghidupkan ekonomi lokal dan menjadi bagian dari strategi pemulihan ekonomi.

Ia juga memuji pengemasan acara yang dinilai menarik dan profesional.

"Pengemasannya luar biasa. Pak Kades dan timnya patut dicontoh oleh desa-desa lain. Harapannya, semua wilayah di Belitung bisa terberdayakan secara merata," tuturnya. 

Bakal Subsidi Sertifikasi Halal

Pemerintah Kabupaten Belitung memberikan sinyal dukungan konkret terhadap pelaku UMKM dengan menyiapkan subsidi untuk sertifikasi halal produk.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Belitung, Syamsir, usai mengunjungi stan-stan UMKM pada Festival Budaya Rumah Panggung di Desa Aik Pelempang Jaya, Rabu (30/4).

Menurut Syamsir, sertifikasi halal kini menjadi syarat penting dalam memperluas pasar UMKM, baik lokal maupun nasional.
Dalam festival tersebut, ia mengaku telah berdialog langsung dengan pelaku usaha yang mayoritas anak muda, dan sebagian besar dari mereka sudah memiliki sertifikasi halal.

"Kita tanya langsung, dan semua bilang sudah punya. Ini kemajuan yang sangat membanggakan," ujar Syamsir, Rabu (30/4).

Ke depan, lanjutnya, pemerintah kabupaten bersama pemerintah provinsi akan memberikan bantuan dan subsidi guna meringankan biaya sertifikasi bagi UMKM yang belum memilikinya.

"Nanti dari provinsi ada bantuan, dan kabupaten juga akan bantu untuk subsidi. Jadi pelaku usaha tak perlu lagi terbebani soal biaya sertifikasi," katanya.

Dukungan ini, menurut Syamsir, merupakan bagian dari strategi percepatan pemulihan ekonomi daerah, dengan menjadikan UMKM sebagai garda terdepan.

Dengan adanya sertifikasi halal, produk-produk UMKM Belitung diharapkan lebih kompetitif dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

"Kalau legalitasnya sudah siap, tinggal jualan saja. Ini mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemandirian masyarakat," pungkasnya. (del)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved