Berita Bangka Selatan
SPMB Tahun 2025/2026 Jenjang TK, SD dan SMP, Pemkab Bangka Selatan Siapkan 9.469 Kuota
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan kuota dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 tercukupi.
TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan kuota dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 tercukupi. Kuota yang disediakan diklaim sesuai dengan jumlah siswa yang diterima sesuai dengan daya tampung sekolah yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi mengatakan, pada SPMB tahun 2025 pihaknya menyediakan kuota sebanyak 9.469 peserta didik baru. Jumlah tersebut diklaim 13 persen jauh lebih banyak dibandingkan dengan kuota yang disediakan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun 2024 mencapai 8.384 orang.
Jumlah tersebut mampu untuk mengakomodasi anak usia sekolah mulai jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP). "Untuk SPMB tahun 2025 kami menyediakan kuota sebanyak 9.469 orang. Dari jenjang TK sampai SMP," kata Elfan Rulyadi, Selasa (10/6).
Elfan Rulyadi merinci jenjang pendidikan TK kuota mencapai 1.080 orang dengan 72 rombongan belajar (rombel) di 14 TK negeri di delapan kecamatan, dengan jumlah peserta didik maksimal 15 orang per rombel. Jumlah ini diklaim masih sama jika dibandingkan dengan proses PPDB tahun 2024.
Sementara itu, daya tampung SD negeri mencapai 4.956 orang dari 93 satuan pendidikan, dengan estimasi 28 orang peserta didik dengan 177 rombongan belajar (Rombel). Dibandingkan pada tahun 2024 kuota disediakan jauh lebih banyak, tahun lalu dialokasikan kuota 4.508 orang dari 93 satuan pendidikan, dengan 28 siswa per rombel dan total 161 rombel.
Sedangkan daya tampung SMP, disediakan kuota sebanyak 3.433 orang di 30 satuan pendidikan. Pada PPDB tahun 2024 kuota disediakan sebanyak 2.796 orang dengan 93 rombel. Jumlah kuota tersebut dihitung berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di setiap sekolah. "Pembukaan rombel berdasarkan pemetaan. Tentunya sesuai jumlah lulusan TK, SD dan SMP pada tahun 2025 ini," jelas Elfan Rulyadi.
Adapun SPMB lanjut dia, akan dimulai pada pekan depan. SPMB jenjang TK dan SD dimulai pada tanggal 16 Juni 2025, sementara jenjang SMP berlangsung dari tanggal 18 Juni 2025.
SPMB dibuka untuk jalur afirmasi, prestasi, mutasi dan domisili sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penentuan rombel telah ditetapkan berdasarkan kemampuan daya tampung masing-masing sekolah. Sehingga tidak berdampak pada jumlah alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diterima.
Namun terdapat pengecualian untuk beberapa sekolah, terutama jika hanya ada satu sekolah dalam satu desa. Peserta didik yang tidak tertampung tidak dapat dipindahkan ke sekolah lain karena pertimbangan jarak antara rumah siswa ke sekolah. "Kuota sekolah tetap dipetakan berdasarkan jumlah ruang kelas tersedia," sebutnya.
Elfan Rulyadi menjamin seluruh anak usia sekolah di Kabupaten Bangka Selatan dapat tertampung pada SPMB tahun 2025 ini. Pasalnya, kuota disediakan berdasarkan hasil evaluasi PPDB yang dilakukan pada tahun 2024. Tidak ada satuan pendidikan mengalami overload atau kelebihan peserta didik, semuanya masih dalam kategori wajar.
"Karena targetnya Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan ingin seluruh anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan dengan layak," pungkas Elfan Rulyadi. (u1)
Tak Ada Sekolah Berlabel 'Favorit'
PEMERINTAH Kabupaten Bangka Selatan memastikan tidak ada lagi sekolah berlabel 'favorit'. Pemerintah berusaha untuk menciptakan pemerataan kualitas pendidikan di semua sekolah. Dipastikan semua sekolah memiliki kualitas setara dan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas kepada semua siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi menegaskan tidak ada lagi status sekolah favorit dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025. SPMB bertujuan untuk menciptakan pemerataan kualitas pendidikan dan memastikan semua sekolah negeri memiliki standar layanan sama. Sekaligus memberikan kualitas pendidikan merata bagi semua peserta didik tanpa terkecuali.
"Sudah beberapa tahun terakhir tidak ada lagi status sekolah favorit di Kabupaten Bangka Selatan," kata Elfan Rulyadi, Rabu (11/6).
Menurutnya, kualitas pendidikan sudah merata di semua sekolah negeri di Kabupaten Bangka Selatan. Pasalnya, pemerintah telah menghilangkan diskriminasi dalam akses pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik.
Abu Biru Gelar Festival Literasi Perdana di Toboali, Sumadi: Kegiatan Sangat Bermanfaat |
![]() |
---|
Petani Rias Berbondong-bondong Jual GKP ke Mitra Bulog |
![]() |
---|
Ajak Masyarakat Manfaatkan Program MBG, Pemkab Bangka Selatan Kembangkan Desa Tematik |
![]() |
---|
Polres Bangka Selatan Gotong Royong Bersihkan Pantai |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Libatkan Perusahaan Cegah Stunting Melalui Program TJSL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.