Desa Keciput Jadi Contoh Nasional, Koperasi Merah Putih Fokus Kembangkan Sektor Pariwisata

Desa Keciput, Kabupaten Belitung, ditetapkan sebagai salah satu desa percontohan nasional dalam peluncuran program Koperasi Merah Putih

Editor: suhendri
Pos Belitung/Adelina Nurmalitasari
KOPERASI MERAH PUTIH - Koperasi Merah Putih Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kamis (17/7/2025). Koperasi ini menjadi salah satu koperasi percontohan nasional. 

SIJUK, BABEL NEWS — Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, ditetapkan sebagai salah satu desa percontohan nasional dalam peluncuran program Koperasi Merah Putih yang akan berlangsung serentak pada 21 Juli 2025.

Peluncuran ini merupakan bagian dari program nasional dan akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kepala Desa Keciput, Pratiwi Perucha, mengatakan, Koperasi Merah Putih Desa Keciput dinilai memiliki konsep koperasi yang mengedepankan sektor pariwisata.

Meski koperasi desa ini tergolong baru terbentuk, program kerja dan unit usaha yang dijalankan dianggap layak menjadi model pengembangan koperasi berbasis potensi lokal.

"Koperasi kami memang baru, belum lama berdiri. Tapi kami punya delapan unit usaha yang mendukung sektor pariwisata, seperti, jasa boga, peternakan, pertanian, perikanan, hingga agen LPG dan layanan perbankan," ujar Ocha, sapaan akrab Pratiwi Perucha, saat ditemui di sela Rakerda Apdesi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pendopo Tanjung Kelayang, Belitung, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, koperasi di Desa Keciput hadir bukan hanya untuk menjalankan usaha, tetapi juga sebagai solusi terhadap kebutuhan masyarakat.

Salah satunya dengan menyediakan pakan ternak dan pupuk yang selama ini sulit diakses peternak dan petani.

Kebutuhan tersebut dinilai penting karena mendukung subsektor usaha seperti kuliner, perikanan, dan pertanian yang terintegrasi dengan pariwisata desa.

“Kami bahkan punya paket wisata memancing. Jadi sektor-sektor pendukung yang ada di koperasi diarahkan untuk menunjang pariwisata desa,” kata Ocha.

Dalam hal permodalan, Koperasi Merah Putih Desa Keciput memulai dari nol tanpa bantuan dana desa.

Namun, mereka telah mengajukan pinjaman ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan menurut informasi terakhir, prosesnya telah sampai tahap persetujuan.

Sementara ini, dukungan yang diterima koperasi baru sebatas pemrosesan badan hukum, termasuk pembuatan akta notaris.

Koperasi Merah Putih Desa Keciput memiliki tiga titik lokasi gerai, yaitu di dekat simpang perahu, di sebelah Pendopo Tanjung Kelayang untuk kuliner dan jasa boga, serta di dekat kantor desa yang juga difungsikan sebagai kantor koperasi dan gudang.

Walaupun koperasi ini memusatkan fokus pada pengembangan pariwisata, seluruh unit usaha yang dijalankan bersifat multisektor dan saling mendukung.

“Intinya kami fokus di pariwisata. Tapi unit usaha lainnya hadir sebagai pendukung utama untuk mewujudkan itu,” tuturnya. (del)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved