Berita Bangka Selatan

Bangka Selatan Akan Mulai Terapkan Pembelajaran Coding dan AI, Anshori: Bangun Generasi Unggul

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bakal menerapkan mata pelajaran coding dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Anshori. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bakal menerapkan mata pelajaran coding dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Penerapan kedua pembelajaran tersebut rencananya akan mulai dilakukan pada tahun ajaran 2025/2026 atau mulai tahun ini. Namun, hanya sekolah tertentu dengan infrastruktur pendukung yang akan mulai menerapkan pembelajaran tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Anshori mengatakan, coding dan AI menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah pada mulai semester pertama tahun 2025 ini. Mata pelajaran ini akan diterapkan mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) sederajat baik negeri atau swasta. 

"Karena saat ini dalam penerapan kurikulum merdeka sudah ada pembelajaran coding dan AI," kata Anshori, Jumat (18/7).

Anshori mengungkapkan, penerapan mata pelajaran coding dan AI menjadi upaya pemerintah pusat untuk membangun generasi yang unggul. Terutama dalam hal menguasai teknologi dan mampu menggunakannya untuk hal-hal yang positif. 

Coding dan AI akan menjadi langkah awal anak Indonesia untuk menguasai teknologi. Kedua mata pelajaran ini akan mendukung perkembangan literasi dan numerasi peserta didik.

Menurutnya, penerapan mata pelajaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan. Mengingat kian pesatnya perkembangan teknologi dan era digitalisasi membuat dunia pendidikan harus segera beradaptasi.

"Bagaimana peserta didik bisa memahami, khususnya pembelajaran yang berhubungan dengan dunia digital. Bukan hanya sekedar game, aplikasi, sosial media dan lain-lain," jelas Anshori.

Kedua mata pelajaran ini rencananya akan diajarkan pada SD tingkat atas mulai kelas empat, lima dan enam serta SMP. Tetapi tak semua sekolah akan memiliki mata pelajaran tersebut. 

Hanya sekolah-sekolah yang sudah siap yang akan menghadirkan mata pelajaran coding dan AI. Siap dalam hal ini berarti memiliki sarana internet baik dan alat pembelajaran yang mumpuni. "Kita juga sedang menyiapkan sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP-Red) kinerja. Setiap sekolah diminta untuk segera menyiapkan instrumen," ucapnya.

Mengenai BSOP kinerja kata Anshori ditujukan kepada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Khususnya yang dinilai memiliki kinerja yang baik dan berhasil menunjukan perbaikan performa dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Targetnya mampu memacu satuan pendidikan melakukan percepatan perbaikan mutu pendidikan.

"Ini memang instruksi dari pemerintah pusat. Itulah kenapa anggarannya melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN-Red) dan BOSP kinerja," pungkas Anshori(u1)

Guru Dibekali Pengetahuan Coding dan AI
SEJUMLAH guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Bangka Selatan mulai diberikan pembekalan tentang coding alias pemrograman komputer dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Pelatihan diperuntukan bagi guru jenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri maupun swasta. Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut rencana penerapan mata pelajaran coding dan AI.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Anshori mengatakan pelatihan ini merupakan langkah konkret dari rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Khususnya untuk memasukkan pembelajaran coding dan AI ke dalam kurikulum pendidikan sebagai mata pelajaran wajib. Rencananya kedua mata pelajaran tersebut akan mulai diterapkan pada semester pertama tahun ajaran baru 2025/2026.

"Untuk tahun ajaran baru ini seharusnya sudah diterapkan. Maka dari itu kita berikan pelatihan kepada guru yang ada di sekolah," kata Anshori, Jumat (18/7).

Anshori mengakui, saat ini guru dan tenaga kependidikan mulai menjalin kerja sama dengan balai guru penggerak. Pelatihan ini penting karena coding dan AI akan menjadi bagian dari kurikulum sekolah. Sehingga guru perlu mempersiapkan diri untuk mengajar materi-materi tersebut. Termasuk mempelajari prinsip-prinsip dasar pemrograman dan cara kerja AI.

"Lewat pelatihan, setiap satuan pendidikan harus menyiapkan hal-hal terkait dengan materi, bahan maupun kurikulum berbasis coding dan AI," ucap Anshori.

Anshori berharap, guru bisa lebih siap dalam mengajarkan materi yang relevan dengan perkembangan teknologi. Bukan hanya mengenai mengajarkan coding dan AI, tapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. 

"Bagaimana peserta didik bisa memahami, khususnya pembelajaran yang berhubungan dengan dunia digital. Bukan hanya sekedar game, aplikasi, sosial media dan lain-lain," pungkas Anshori(u1)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved