233 Regu Ramaikan Lomba Gerak Jalan HUT ke-80 RI di Belitung Timur, Amrizal: Minat Peserta Tinggi

MANGGAR, BABEL NEWS - Sebanyak 233 regu tingkat SD/MI dan SMP/MTs mengikuti lomba gerak jalan tepat waktu dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Belitung Timur, Selasa (12/8). Meski begitu, jumlah partisipasi ini menurun dibanding tahun lalu. Di tahun 2024, kegiatan serupa diikuti oleh 253 regu.

Sedangkan, di tahun ini lomba gerak jalan tingkat SD/MI diikuti oleh 146 regu, yang terdiri dari 73 regu putra dan 73 regu putri. Sedangkan tingkat SMP/MTS diikuti oleh 87 regu yang terdiri dari 43 regu putra dan 44 regu putri.

Di panggung kehormatan, tampak Bupati Belitung Timur, Wakil Bupati Belitung, dan Forkopimda serta pimpinan OPD yang hadir memberikan penghormatan kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Amrizal mengapresiasi semangat para peserta lomba gerak jalan. Meski di tengah gerimis, minat para peserta tetap tinggi untuk memeriahkan HUT ke-80 RI. "Kami sangat apresiasi semangat para peserta, walaupun di kondisi hujan, tapi mereka tetap antusias," kata Amrizal.

Amrizal menekankan, diadakan gerak jalan tepat waktu ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan memeriahkan hari jadi Republik Indonesia baik itu dari kalangan anak-anak, remaja maupun masyarakat umum. 

Rute gerak jalan tingkat SD/MI dan SMP/MTs ini dimulai dari Terminal Manggar langsung ke Simpang Empat, dan belok ke Simpang Mudong, lanjut melewati Situ Kulong Minyak dan berakhir di Terminal Manggar.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan acara gerak jalan tepat waktu tingkat SMA sederajat dan umum yang akan dilaksanakan pada Rabu (13/8) pukul 14.00 WIB. "Bukan hanya hari ini gerak jalan ini, akan dilanjutkan untuk tingkat SMA dan umum, jadi untuk masyarakat Belitung Timur jangan lewatkan untuk meramaikan dan meriahkan," pungkas Amrizal. 

Buka pendaftaran
Selain itu, pawai pembangunan Kabupaten Belitung 2025 akan digelar dengan format berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak akan ada iring-iringan sepeda hias, motor hias, atau mobil hias yang biasanya menjadi bagian dari kemeriahan. Seluruh peserta hanya akan berjalan kaki sambil mengenakan atribut pawai yang beraneka ragam.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Belitung, Fedy Malonda, mengatakan perubahan ini merupakan keputusan panitia untuk mengurangi biaya pelaksanaan. "Mengurangi biaya," ujarnya, Rabu (13/8).

Selain itu, titik kumpul peserta juga berubah. Jika sebelumnya berada di depan Kantor Bupati Belitung hingga sepanjang Jalan Ahmad Yani arah Kolong Keramik, tahun ini seluruh peserta akan berkumpul di Stadion Pangkallalang.

Dari stadion, rombongan pawai akan bergerak melalui Jalan Ahmad Yani, Jalan Diponegoro, sepanjang Jalan Sriwijaya, hingga Jalan Gegedek. Panggung kehormatan ditempatkan di Bundaran Satam, dan titik akhir berada di Pantai Wisata Tanjung Pendam. "Jaraknya lebih dekat, semua peserta jalan kaki," kata Fedy Malonda.

Kategori peserta hanya mencakup barisan jalan kaki dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, serta kategori umum yang dapat diikuti peserta dari instansi dan organisasi kemasyarakatan. 

Panitia juga menetapkan batasan jumlah peserta, yakni satu kelompok maksimal berisi 30 orang. Untuk sekolah, hanya diperbolehkan mengirim maksimal dua tim.

Pawai yang menjadi agenda rutin tahunan ini dijadwalkan berlangsung pada 6 September 2025. Pendaftaran dibuka mulai 12 hingga 31 Agustus 2025 di Kantor Badan Kesbangpol Belitung. Pawai Pembangunan Belitung 2025 mengusung tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. (y1/del)