Berita Bangka Selatan

Pemkab Bangka Selatan Optimalkan Layanan 123 Posyandu

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, terus mendongkrak Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu untuk aktif sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
FOTO BERSAMA -- Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa ketika berfoto bersama dengan kader posyandu aktif di Kantor Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Senin (11/8/2025). Pemerintah daerah kini terus mengoptimalkan peran posyandu dalam mencegah stunting. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, terus mendongkrak Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu untuk aktif sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Posyandu memiliki peran penting dalam kesehatan ibu dan anak serta berperan dalam upaya pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak. 

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa mengatakan, pihaknya telah melakukan gerakan posyandu aktif tahun 2025. Program bertujuan mengoptimalkan peran posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Khususnya dalam menyatukan tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil dan menyusui serta pencegahan stunting.

"Melalui gerakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran, partisipasi masyarakat dan kualitas pelayanan posyandu di Kabupaten Bangka Selatan," kata Agus Pranawa, Senin (11/8).

Menurutnya, di Kabupaten Bangka Selatan hingga bulan Agustus 2025 tercatat ada 123 Posyandu di delapan kecamatan yang memberikan pelayanan secara aktif kepada masyarakat. Kondisi ini menunjukkan keberadaan posyandu aktif terus meningkat.

"Keberadaan posyandu yang semakin meningkat di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun ke tahun menandakan sinyal positif dalam peningkatan pemberdayaan masyarakat," sebut Agus Pranawa.

Ia menjelaskan, terdapat sejumlah syarat mutlak posyandu dapat dikatakan aktif. Misalnya melakukan kegiatan rutin minimal 8-10 kali per tahun atau sekitar satu kali dalam sebulan. Lalu, memiliki minimal lima kader yang aktif, dan memberikan pelayanan kesehatan dasar. Seperti kesehatan ibu dan anak (KIA), gizi, imunisasi dan keluarga berencana (KB) dengan cakupan minimal 50 persen.

"Posyandu berperan dalam upaya pencegahan kematian ibu dan bayi melalui pemantauan kesehatan ibu hamil dan pemberian informasi penting," ucapnya.

Agus Pranawa berharap melalui posyandu aktif mampu tercapai pembangunan kesehatan yang optimal. Dirinya mengajak semua pihak bersama-sama menyukseskan gerakan posyandu aktif. "Dengan dukungan semua pihak, kita yakin dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan berdaya," katanya. (u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved