Perkuat Program Makan Bergizi Gratis, Belitung Tambah Dua SPPG Baru

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Kabupaten Belitung menambah dua dapur baru Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Dapur tersebut berlokasi di Jalan Kenanga, Kelurahan Paal Satu, dan Desa Perawas.

Keduanya ditargetkan mulai beroperasi pada September 2025, meski jadwal pastinya masih menunggu kepastian. "Untuk di Jalan Kenanga dan Perawas kemungkinan bulan September. Tapi tanggal fixnya belum bisa kami pastikan," kata Koordinator Wilayah SPPG Belitung, Enggit Clara, Jumat (29/8).

Diketahui, SPPG Kenanga memiliki 3.095 sasaran dari 12 sekolah, terdiri atas 3 TK, 7 SD, dan 2 SMP. Sementara SPPG Perawas menargetkan 3.196 peserta dari 11 sekolah, yakni 3 SD, 4 TK, 1 SMP, 1 SMA, 1 SMK, dan 1 yayasan.

Dari data Badan Gizi Nasional (BGN), Kabupaten Belitung direncanakan memiliki 16 titik dapur MBG. Tiga dapur sudah memiliki Surat Keputusan (SK), enam dalam tahap persiapan, sementara sisanya belum terpenuhi.

Rencana juga disiapkan untuk membangun dapur baru di lahan pemerintah daerah. "Lokasinya ada di Tanjungpandan, Desa Badau, dan Desa Simpang Rusa Kecamatan Membalong. Sebelumnya kami sudah dilakukan survei bersama tim dari Kemendagri," jelas Enggit Clara.

Dengan rencana penambahan dapur umum atau SPPG ini, diharapkan program MBG dapat menyasar semakin banyak siswa maupun sasaran lainnya.

Kembali beroperasi
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akil Ali, Kabupaten Belitung, juga akan kembali menjalankan program makan bergizi gratis (MBG) mulai 1 September 2025. Dapur umum tersebut akan kembali operasional setelah sempat berhenti sejak 2 Mei lalu karena renovasi.

Koordinator Wilayah SPPG Belitung, Enggit Clara, memastikan dapur umum di Jalan Akil Ali yang siap beroperasi setelah penghentian sementara. "Untuk di Akil Ali sudah fix tanggal 1 September, karena sebelumnya hanya berhenti sementara sehingga alur kerjanya sudah siap," ujarnya.

Jumlah sasaran penerima manfaat juga bertambah. Dari semula 3.103 kini menjadi 3.134 peserta, seiring adanya penambahan jumlah siswa di 11 sekolah penerima pada tahun ajaran baru. 

Menurutnya, sasaran MBG di SPPG tersebut memang masih berfokus pada siswa sekolah. Sementara sasaran lain seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita akan dipersiapkan setelah program MBG bagi siswa sekolah lancar.

"Jadi sementara ini kami berfokus pada siswa sekolah dulu, nanti setelah sekolah berjalan, sebulan atau beberapa bulan kemudian baru akan kami lanjutkan ke sasaran lainnya," tambahnya. (del)