Berita Bangka Selatan

26 Ribu Warga Bangka Selatan Dapat Subsidi UHC dari Pemprov Bangka Belitung

Puluhan ribu warga kurang mampu di Kabupaten Bangka Selatan bakal tercover program Universal Health Coverage (UHC).

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Puluhan ribu warga kurang mampu di Kabupaten Bangka Selatan bakal tercover program Universal Health Coverage (UHC) alias cakupan kesehatan semesta berkat bantuan subsidi dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kabar baik ini tak hanya menenangkan masyarakat, tetapi turut membuat pemerintah daerah bisa bernapas lega karena berhasil menghemat anggaran hingga miliaran rupiah.

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan kembali mendapat dukungan besar dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kurang lebih sebanyak 26.000 warga Bangka Selatan memperoleh subsidi UHC yang digagas oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani. 

Dengan bantuan tersebut total terdapat sekitar 40.000 warga sudah tercover UHC lewat bantuan provinsi. "Alhamdulillah Kabupaten Bangka Selatan mendapatkan bantuan subsidi dari Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani. Sekitar 26.000 orang untuk UHC tahun ini," kata Riza Herdavid, Rabu (29/10).

Menurutnya, UHC adalah program jaminan kesehatan yang memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas tanpa kesulitan finansial. Sejak kepemimpinannya bersama Debby Vita Dewi seluruh masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan telah terdaftar sebagai peserta aktif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 

Baik dari peserta mandiri, pekerja, maupun penerima bantuan iuran (PBI) yang dibayarkan oleh pemerintah. Lewat program ini seluruh masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan bisa berobat di fasilitas kesehatan tanpa harus membayar. 

Masyarakat cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) serta rujukan dari puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pasalnya, semua biaya pengobatan sudah ditanggung pemerintah daerah melalui BPJS kesehatan. 

Tak hanya itu, pengobatan bisa dilakukan untuk rujukan hingga rumah sakit di luar daerah jika dibutuhkan. Lewat program ini pemerintah berupaya meringankan beban biaya kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. "Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan juga mencoba meningkatkan pemerataan akses pelayanan kesehatan hingga ke desa-desa," papar Riza Herdavid.

Adanya kebijakan dari pemerintah provinsi tidak hanya berdampak pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Melainkan turut memberikan ruang fiskal baru bagi pemerintah daerah. Dengan adanya subsidi, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bisa menghemat sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar dari anggaran daerah yang sebelumnya digunakan untuk pembiayaan UHC setiap tahunnya.

Anggaran sebesar itu kini bisa dialihkan untuk kegiatan produktif lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan publik maupun program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mengingat kondisi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat membuat pemerintah daerah setempat mengalami keterbatasan dalam pembangunan infrastruktur serta program lainnya. "Sehingga anggaran yang sebelumnya dipakai untuk UHC bisa kita pergunakan untuk hal-hal baik yang kepentingan dasar rakyat lainnya," jelasnya.

Riza Herdavid berkomitmen untuk terus berupaya memperjuangkan subsidi serupa pada tahun-tahun mendatang. Agar efisiensi anggaran dapat terus dijaga dan dialokasikan untuk kepentingan dasar masyarakat pada tahun 2026.

Ia pun turut mengucapkan terima kasih atas subsidi bantuan UHC yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. "Tahun depan kita berjuang lagi, bagaimana bisa mendapatkan subsidi dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," pungkas Riza Herdavid(u1)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved