Berita Pangkalpinang

Kelompok Wanita Tani Sinar Bulan Pangkalpinang Panen Tiga Komoditas Sekaligus

Sistem yang digunakan, sistem hidroganik, adalah integrasi budi daya padi dan ikan lele dalam satu ekosistem terpadu

Editor: suhendri
IST/Dok. BI Babel
PANEN LELE - Kepala Perwakilan BI Babel Rommy Sariu Tamawiwy (kiri), dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini (kanan), menghadiri kegiatan Panen Bersama Hidroganik Padi-Lele di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sinar Bulan, Kota Pangkalpinang, Selasa (28/10/2025). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy Sariu Tamawiwy, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini, turut memanen lele dalam kegiatan Panen Bersama Hidroganik Padi-Lele di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sinar Bulan, Kota Pangkalpinang, Selasa (28/10/2025).

Dalam kegiatan panen bersama tersebut dilakukan panen tiga komoditas sekaligus, yakni panen perdana padi hidroganik, panen lele dengan total 250 kilogram, serta panen sayuran hortikultura. 

Pertanian hidroganik sendiri merupakan bagian dari implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), yang menjadi strategi kolaboratif Bank Indonesia bersama pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi dan memperkuat kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.

Adapun sistem yang digunakan, sistem hidroganik, adalah integrasi budi daya padi dan ikan lele dalam satu ekosistem terpadu.

Dalam sistem ini, air hasil budi daya lele digunakan kembali sebagai sumber nutrisi alami bagi tanaman padi.

Cara ini dinilai lebih efisien dalam penggunaan air, mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, serta lebih ramah lingkungan.

Rommy Sariu Tamawiwy menyebutkan, pertanian hidroganik merupakan hasil sinergi berkelanjutan antara BI Babel dan KWT Sinar Bulan sejak Februari 2025.

Penanaman kedua telah dilakukan pada Juli 2025, dan panen kali ini menjadi puncak dari perjalanan inovasi tersebut.

"Upaya menjaga inflasi tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. KWT Sinar Bulan telah membuktikan bahwa inovasi pertanian seperti sistem hidroganik mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya," kata Rommy kepada awak media, Kamis (30/10/2025).

Ia menambahkan, tingkat inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada September 2025 tercatat 1,82 persen secara tahunan (yoy), sementara itu di Kota Pangkalpinang sebesar 1,75 persen (yoy).

Keduanya masih berada dalam target nasional sebesar 2,5 ± 1 persen.

"Dengan semangat GNPIP, kami terus mendorong pemberdayaan kelompok tani dan wanita tani agar dapat berkontribusi dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan," ujar Rommy.

Sementara itu, Juhaini menyampaikan apresiasi atas langkah BI Babel dalam mendorong inovasi dan kemandirian masyarakat di bidang pertanian.

"Program hidroganik ini adalah bukti nyata bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari rumah. Inovasi yang sederhana namun berkelanjutan ini dapat memperkuat fondasi pangan daerah dan memberi contoh baik bagi masyarakat luas," tuturnya. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved