Berita Bangka Barat
Disbudpar Poles Daya Tarik Kelenteng-Masjid Jamik Mentok
Disbudpar Bangka Barat ingin memoles daya tarik Kelenteng Kung Fuk Miau dan Masjid Jamik sebagai ikon keharmonisan beragama di Bangka Barat.
MENTOK, BABEL NEWS - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat ingin memoles daya tarik Kelenteng Kung Fuk Miau dan Masjid Jamik sebagai ikon keharmonisan beragama di Bangka Barat. Langkah itu dilakukan untuk pengembangan kepariwisataan di Bumi Sejiran Setason.
"Kita akan menata kembali daerah seputar situ. Sehingga wisatawan yang dari manapun, apalagi dari Hotel Yasmin, pagi-pagi mereka berjalan kaki. Mereka bisa memanfaatkan spot foto di situ. Supaya memang view-nya memang betul-betul bagus," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat, Fachriansyah, Senin (17/11).
Menurutnya, kepariwisataan harus memiliki Tiga A, yakni Atraksi daya tarik, Aksesibilitas kemudahan untuk dijangkau dan Amenitas fasilitas pendukung. "Nah, saya ingin memulai dari hal-hal yang kecil. Atraksi itu Alhamdulillah sudah banyak di Bangka Barat atraksi-atraksi wisata. Tetapi atraksi juga mengandung daya tarik. Bagaimana kami menata, memoles hal-hal yang kecil," jelasnya.
Ia menambahkan, selain itu semua orang, termasuk warga lokal Kecamatan Mentok harus diperlakukan sebagai wisatawan. Misalnya, orang-orang yang akan berbelanja ke Pasar Mentok matanya harus dimanjakan dengan pemandangan indah.
"Nanti mungkin kami akan kolaborasi dengan kepala dinas ataupun kabid perdagangan bagaimana juga nantinya memoles pasar ikan. Jadi pasar ikan juga kami akan targetkan sebagai daerah tujuan wisata," ujarnya.
Menurutnya, hal-hal kecil selama ini juga harus dipikirkan. "Kalau berwisata itu ke Menumbing, ke pantai. Padahal hal-hal yang kecil itu kami harus perhatikan juga," katanya.
Fachriansyah juga akan memaksimalkan dua kantong pendapatan asli daerah (PAD) dari dua destinasi wisata di Mentok, Pantai Batu Rakit dan Menumbing. "Kami akan memaksimalkan ini, kami akan memoles lagi dan meningkatkan layanan kami. Mungkin layanan saat ini sudah maksimal, tapi kami akan pertahankan dan kami akan maksimalkan," jelasnya.
Ia menekankan, pelayanan yang ramah dan manis sehingga para pengunjung akan terkesan. "Dari sini tiga ya, sapa, senyum, salam dari kawan-kawan yang berjaga gerbang itu. Sehingga ini nantinya paling tidak akan menambah kesan bahwa dunia pariwisata Bangka Barat memang sungguh-sungguh menarik," ujarnya. (riu)
| Rangkaian Peringatan HUT ke-75 Korps Polairud, Polisi dan Warga Pesisir Kompak Bersihkan Pantai |
|
|---|
| Pemkab Bangka Barat Kaji Pembebasan Piutang dan Denda PBB-P2, Ali: Pajak Bukan Beban |
|
|---|
| Tahanan Polres Bangka Barat Rutin Dapat Pembinaan Rohani dan Mental |
|
|---|
| Perceraian ASN di Bangka Barat Meningkat, Alasan Judol, KDRT hingga Gaji Suami Kecil |
|
|---|
| 2025, PAD Bangka Barat Capai Rp89 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251117-Kepala-Dinas-Kebudayaan-dan-Pariwisata-Bangka-Barat-Fachriansyah.jpg)