Kabar Bangka Tengah

Dewan Minta Pemerintah Daerah Awasi Tengkulak Cabai

Anggota DPRD Bangka Tengah meminta dinas terkait terus mengawasi gejolak harga cabai yang masih tinggi sejak beberapa pekan lalu.

Editor: Rusaidah
DOK BANGKA POS
Anggota DPRD Bangka Tengah Maryam. 

KOBA, BABEL NEWS - Anggota DPRD Bangka Tengah meminta dinas terkait terus mengawasi gejolak harga cabai yang masih tinggi sejak beberapa pekan lalu. Pasalnya, ada perbedaan harga cabai yang signifikan di tingkat petani dan di pasar-pasar tradisional.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Bateng Maryam mengungkapkan, pemerintah daerah mempunyai peran penting dalam melakukan pengawasan dan pemantauan harga di pasaran.

Dengan begitu, tidak ada perbedaan harga yang cukup jauh yang dipatok oleh para tengkulak dan penjual cabai di pasar.

"Memang saat ini harga cabai di tingkat petani cukup tinggi, karena memang permintaan pasar juga sedang naik diakibatkan stok yang berkurang. Namun hal tersebut jangan sampai dimanfaatkan oleh para tengkulak untuk mematok harga sangat tinggi, apalagi sampai dua kali lipat dari harga petani," ucap Maryam.

Oleh karena itu, dirinya meminta dinas terkait untuk mengawasi para tengkulak agar tidak berlebihan mematok harga.

"Di satu sisi kita sangat senang kalau harga cabai di tingkat petani cukup tinggi. Tapi di sisi lain kita juga dilema karena harga cabai di pasaran tinggi, kasihan para pembeli," sambungnya.

Lanjut dia, saat ini memang pasokan cabai dari luar daerah ke Pulau Bangka Belitung memang sedikit tersendat akibat banyaknya petani di pulau Jawa yang gagal panen.

Disisi lain, banyak juga petani cabai di Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka Tengah yang belum memasuki masa panen.

"Naiknya harga cabai ini memang tidak bisa dihindari, karena sesuai dengan hukum ekonominya. Namun yang pasti kita harus bersama-sama mengawasi agar kondisi ini tidak dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu yang membuat harga cabai semakin tinggi," tambahnya. (u2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved