Berita Bangka
Gelar FGD Penanganan Sampah di Sungailiat, Pemkab Bangka Minta Ada Solusi Tangani Sampah
Boy Yandra mengakui, belakangan ini ada permasalahan soal sampah di Sungailiat terkait perilaku masyarakat.
SUNGAILIAT, BABEL NEWS - Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengakui, belakangan ini ada permasalahan soal sampah di Sungailiat terkait perilaku masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam FGD penanganan sampah di wilayah Kecamatan Sungailiat yang digelar di Ruang Parai Tenggiri Kantor Bupati Bangka, Senin (12/8).
"Harapan kita dengan FGD didapatkan solusi penanganan sampah di Sungailiat. Serta memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam penanganan sampah minimal tidak membuang sampah sembarangan di Kecamatan Sungailiat ini, juga harus ada peran dari kelurahan, kaling RW dan RT," kata Boy Yandra.
Dirinya mencontohkan di kawasan Nangnung, tepatnya di tanah kosong, baru baru ini ada masyarakat yang membuang sampah. Padahal di situ sudah dibuat plang larangan membuang sampah.
Diakuinya, bahkan tumpukan sampah liar yang volume cukup besar tersebut menganggu masyarakat dan pengguna jalan karena menimbulkan bau tak sedap. Dinas Lingkungan Hidup Bangka sudah turun dan mengangkat sekitar 50 truk sampah di kawasan tesebut bahkan menurunkan alat berat ekskavator.
"DLH memastikan di situ bukan tempat penampungan sampah resmi atau liar. Nah harapan kami kepada masyarakat agar membuang sampah di tempat-tempat penampungan sampah resmi," ujarnya.
Menurutnya, pihak Kecamatan Sungailiat dapat memecahkan titik-titik yang menjadi tempat pembuangan sampah liar. "Upaya yang kita laksanakan ini adalah untuk dapat meraih Swasti Saba Wistara yang merupakan penghargaan tertinggi dalam pengelolaan lingkungan yang saat ini dalam tahap penilaian," kata Boy Yandra.
Camat Sungailiat, Aswan mengatakan, di Kecamatan Sungailiat ada sekitar sembilan kawasan yang kerap dijadikan masyarakat tempat membuang sampah tidak resmi. Namun setelah dilakukan penanganan tersisa dua lokasi yang akan menjadi fokus mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah tersebut.
Aswan juga menyampaikan ide untuk memasang orang di lokasi-lokasi pembuangan sampah liar tersebut sehingga bisa mengelola dan dapat memiliki nilai ekonomis baginya. "Misal kita cari lahan kosong dan dipinjam di lingkungan masyarakat, kemudian ada orang kita minta mengelolanya. Nah hasilnya silakan untuk dia, tapi sampahnya tidak berserakan dan telah dipilah sehingga petugas dari DLH mudah melakukan pengangkutan sampah untuk dibawa ke TPA," kata Aswan.
Kepala DLH Bangka, Ismir Rahmadianto mengatakan, saat ini volume sampah yang diangkut DLH Bangka di Kecamatan Sungailiat ke TPA Kenanga mencapai 60 ton lebih per bulannya. Jumlah ini diakuinya, bisa meningkat saat ada momen hari raya.
Sehingga tenaga kebersihan DLH dengan armada yang ada kerap kali harus bekerja lembur. Namun menurutnya, yang paling sulit adalah mengedukasi masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.
"Tak hanya membuang sampah sembarangan bahkan di TPS resmi pun kadang masyarakat melompat saja sampah dan tidak masuk ke dalam kontainer penampungan sampah," kata Ismir. (die)
Stafsus Menko Polkam RI Pantau MBG di Kecamatan Pemali, Minta Evaluasi Menu Makanan |
![]() |
---|
Beri Kesan Positif ke Generasi Muda, Kejari Bangka Barat Gelar Lomba Karikatur dan Cerpen |
![]() |
---|
Upaya Pencegahan Bullying dan Kekerasan di Kabupaten Bangka, 75 Anak Dapat Pembekalan 2P dan KHA |
![]() |
---|
Sukses Dongkrak Hasil Produksi Padi, Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Pemuda Desa Air Kuang Tewas Dianiaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.