Berita Pangkalpinang

Mendukung Stabilitas Harga Beras, Petani Bangka Belitung Berguru ke Jawa Tengah

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung melakukan pengembangan kapasitas (capacity building) kelompok tani di Bangka Belitung

Editor: suhendri
Dok. BI Babel
CAPACITY BUILDING - Perwakilan kelompok tani di Bangka Belitung mengikuti kegiatan pengembangan kapasitas (capacity building) yang diselenggarakan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, belum lama ini. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung melakukan pengembangan kapasitas (capacity building) kelompok tani di Bangka Belitung, belum lama ini.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada 6-9 Agustus 2024 tersebut dalam rangka mendukung stabilitas harga beras di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Kegiatan yang mengikutsertakan 10 perwakilan dari berbagai kelompok tani ini berfokus pada pengolahan dan kemitraan pasar beras premium, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian dari kelompok tani di Bangka Belitung.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Rommy Sariu Tamawiwy, mengatakan, inisiatif mengembangkan kapasitas kelompok tani tersebut dilatarbelakangi oleh pentingnya beras sebagai komoditas strategis yang berkontribusi terhadap inflasi di Bangka Belitung.

Pada Juli 2024, beras memberi andil terbesar terhadap inflasi tahunan (year-on-year) di Negeri Serumpun Sebalai dengan sumbangan sebesar 0,69 persen di tingkat provinsi, dan andil bervariasi di kota/kabupaten indeks harga konsumen (IHK) seperti Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Barat, dan Belitung Timur.

“Kegiatan capacity building ini tidak hanya melibatkan materi tentang rantai pasok dan kemitraan beras dari Bulog, tetapi juga diskusi dan kunjungan lapangan ke beberapa kelompok tani di Kabupaten Sragen,” kata Rommy kepada awak media, Rabu (14/8/2024).

"Para peserta (capacity building) berkesempatan belajar dari Poktan (Kelompok Tani) Sari Bumi yang memiliki produktivitas tinggi dalam budi daya padi dan pengolahan gabah kering giling (GKP) menjadi beras pecah kulit. Selain itu, mereka mengunjungi UD Mega Perkasa, offtaker yang memproses beras pecah kulit menjadi beras premium, serta Gapoktan Ngudi Makmur yang telah bermitra dengan PT Food Station Jakarta," ujarnya.

Rommy berharap, melalui kegiatan tersebut kelompok tani di Bangka Belitung dapat mengembangkan model bisnis beras yang lebih efektif dan meningkatkan produktivitas padi.

Selain itu, dengan adanya upaya untuk memperkuat kelembagaan petani dan melakukan business matching antara gapoktan, Bulog, dan pemerintah daerah diharapkan dapat mendukung pengendalian inflasi agar lebih stabil di masa depan.

"Dengan peningkatan kapabilitas dan kualitas produk pertanian, serta hilirisasi padi menjadi beras premium yang bernilai tambah, kelompok tani di Bangka Belitung diharapkan mampu berkontribusi secara signifikan dalam menjaga kestabilan harga pangan di wilayah tersebut," tutur Rommy. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved