Kabar Belitung

Paskibraka Jalani Gladi Kotor dan Bersih

Paskibraka Kabupaten Belitung terus menjalani latihan menjelang Upacara Bendera 17 Agustus 2024 di halaman Kantor Bupati Belitung. 

Editor: Rusaidah
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Anggota Paskibraka Belitung mendapat pengarahan dari pelatih usai latihan di halaman Pemerintah Kabupaten Belitung, Rabu (14/8). 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Paskibraka Kabupaten Belitung terus menjalani latihan menjelang Upacara Bendera 17 Agustus 2024 di halaman Kantor Bupati Belitung. 

Prosesi latihan sudah dimulai semenjak tanggal 4 Agustus lalu bersamaan dengan masa karantina. 

Koordinator Pelatih Lettu Inf Kasrofiy mengatakan persiapan anak asuhnya sudah mencapai 95 persen. 

"Kalau tugas latihan sudah 95 persen, karena kami tidak melatih dari nol. Mereka ini sebenarnya sudah punya basic, jadi tinggal pemantapan saja," ujar Kasrofiy kepada posbelitung.co pada Rabu (14/8). 

Menurutnya, rombongan akan melaksanakan gladi kotor dan bersih pada Kamis (15/4). Para pelatih akan terus memfokuskan pada pengibaran dan penurunan sebagai tugas pokok Paskibraka. 

Kemudian, H-1 para pelatih terus melakukan persiapan tapi dengan sedikit kelonggaran.

Dilanjutkan prosesi pengukuhan yang dijadwalkan pada tanggal 16 Agustus 2024 di Gedung Serba Guna Pemkab Belitung. 

"Harapannya ketika tanggal 17 Agustus nanti mereka bisa lebih fit dalam bertugas," katanya. 

Ia menambahkan selain latihan lapangan, rombongan Paskibraka juga mendapat berbagai pembinaan selama masa karantina.

Pembinaan yang diberikan berkenaan dengan materi bela negara, cinta tanah air serta kedisiplinan. 

"Banyak yang mereka dapat terutama tentang kedisplinan mulai dari makan, tidur, latihan dan lainnya," kata Kasrofiy. 

Diketahui sebanyak 18 paskibraka putri nasional copot jilbab pada saat pengukuhan di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pencopotan itu diduga oleh Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat karena ada aturan baru dari BPIP terkait busana para paskibraka nasional.

Dilansir dari kompas.com, Ketua Umum (Ketum) PPI Gousta Feriza meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku pengelola dan penanggung jawab program Paskibraka memberikan klarifikasi.

"Tentunya BPIP selaku Pengelola dan Penanggung Jawab Program Paskibraka bersedia mengevaluasi semua kebijakan dan keputusan-keputusannya yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila," kata Gousta dalam konferensi pers di Kantor PPI, Jakarta, Rabu (14/8).

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved