Kabar Pangkalpinang
Himakuatik UBB Dorong Kemandirian Pangan Dusun Pon Pasir
Mahasiswa Himakuatik UBB berupaya meningkatkan kemandirian pangan masyarakat desa melalui Program Bina Desa.
PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakuatik) Universitas Bangka Belitung berupaya meningkatkan kemandirian pangan masyarakat desa melalui Program Bina Desa. Program Bina Desa ini, yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun, memilih Dusun Pon Pasir, Desa Penagan, Kecamatan Mendo Barat sebagai lokasi pelaksanaan untuk tahun 2024.
Dengan tema 'Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Ekonomi Desa Melalui Olerikultura Berbasis Budidaya Ikan dan Sayuran', kegiatan Bina Desa berlangsung dari tanggal 23-25 Agustus 2024.
Kegiatan utama meliputi penyuluhan dan praktik mengenai olerikultura (budidaya tanaman sayuran) dan budikdamber (budidaya ikan dalam ember).
Dalam kegiatan penyuluhan, materi disampaikan oleh Hari Fitriyanto dan dihadiri oleh Tiara Puspa Anjani selaku pembina Himakuatik serta Ardiansyah Kurniawan mewakili Jurusan Akuakultur.
Kepala Dusun Pon Pasir Ruslan Efendi menyambut dan mendukung program ini dengan baik.
Ia menilai bahwa kegiatan ini dapat membantu masyarakat dusun untuk mencapai kemandirian pangan dan ekonomi. Antusiasme masyarakat juga tampak dari kehadiran dan keaktifan mereka dalam diskusi selama penyuluhan dan praktik. Masyarakat yang berada di kawasan pesisir ini terbuka terhadap pengetahuan dan keterampilan baru untuk melengkapi informasi yang mereka terima dari media sosial.
Sebagai kelanjutan dari penyuluhan, kegiatan praktik juga dihadiri dengan antusias oleh warga sekitar. Setelah praktik Olerikultura dan Budikdamber, Himakuatik menyerahkan 10 set budikdamber lengkap dengan bibit sayuran, benih ikan lele dan pakan ikan sebagai pilot project di Dusun Pon Pasir.
Ruslan optimis terhadap keberhasilan program ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini adalah terobosan penting bagi masyarakat dalam mencapai ketahanan pangan. Program ini juga selaras dengan upaya desa yang mengedepankan ketahanan pangan, di mana budikdamber dinilai sangat aplikatif untuk diterapkan di rumah-rumah warga.
Selain penyuluhan dan praktik, Bina Desa yang diketuai oleh Didin Erlan ini juga melaksanakan berbagai kegiatan tambahan di Dusun Pon Pasir. Tim Bina Desa yang terdiri dari 37 mahasiswa melaksanakan bersih-bersih masjid dan mengajar anak-anak mengaji di Masjid Al-Muhajirin.
Mereka juga memeriahkan perayaan kemerdekaan Indonesia dengan menggelar lomba-lomba yang membangun karakter kerjasama untuk anak-anak, seperti lomba mengalirkan bola dan memindahkan karet. Permainan kerja sama ini membangun empati, keterampilan komunikasi, dan mengajarkan nilai kebersamaan.
Sebagai penutup, diadakan acara nonton bareng bersama masyarakat dusun, yang menjadi momen hiburan yang mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Film edukatif yang ditayangkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral yang positif. (*/may)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.