Berita Bangka Tengah
Tim Gabungan Tertibkan Tambang Liar Merbuk
Tim gabungan melakukan penertiban tambang diduga ilegal di kawasan Merbuk, Kenari dan Punguk, Kecamatan Koba.
KOBA, BABEL NEWS -Tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol PP, Camat Koba dan Kejaksaan Kabupaten Bangka Tengah melakukan penertiban tambang diduga ilegal di kawasan Merbuk, Kenari dan Punguk, Kecamatan Koba, Bangka Tengah, Selasa (3/9). Ratusan personel yang datang menggunakan beberapa mobil angkutan dan membawa satu alat berat ekskavator mini.
Sampai di lokasi, kondisi kawasan terlihat sepi dan tidak ada aktivitas penambangan. Bahkan beberapa ponton yang berada di kolong sudah dalam kondisi rusak atau dibongkar. Tapi, ada beberapa ponton di tengah kolong yang masih dalam kondisi bagus dan bisa digunakan, maka itu tim gabung menariknya menggunakan perahu lalu dihancurkan menggunakan gergaji mesin.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan, pihaknya sudah melakukan imbauan kepada penambang liar selama satu pekan agar berhenti beraktivitas. "Imbauan satu minggu lebih, hari ini melakukan tindakan agar lebih efektif dan efesien dengan tujuan agar lokasi bisa steril," kata Pradana.
Di tengah kegiatan penertiban, tiba-tiba sekolompok ibu-ibu melakukan unjuk rasa dan menyampaikan aksinya menggunakan pengeras suara. Siska (43) warga Kelurahan Simpang Perlang meminta agar aparat penegak hukum (APH) tidak setengah-setengah melakukan pembongkaran ponton.
"Kami minta dibongkar sama rata, jangan pilih-pilih ini punya siapa, bongkar tanpa terkecuali, kami tahu pokoknya hari ini bersih," kata Siska.
Siska juga menuntut APH tidak lagi memberikan tenggat waktu dan imbauan kepada penambang liar. Bahkan mengultimatum akan membongkar sendiri jika ponton tidak dibongkar oleh APH.
Dirinya mengaku resah dengan dampak lingkungan, suara bising dan ketidakteraturan penambangan liar. "Harapan kami penertiban ini diharapkan juga bisa menjemput legalitas dan segera terealisasi agar teratur serta bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha menyatakan, kawasan Merbuk dan sekitar, yang saat ini masih menjadi lokasi tambang ilegal harus steril. "Hari ini kita kembali mengadakan rapat dengan melibatkan 5 kelurahan dan 1 desa, ada Kelurahan Koba, Berok, Arung Dalam, Simper, Padang Mulya dan Desa Nibung, yang terdampak tambang ilegal di lokasi tersebut," katanya.
Pihaknya akan tetap melakukan penertiban secara persuasif dengan melibatkan lingkungan. "Jadi, besok akan ada kegiatan penertiban dan kami akan memastikan lingkungan tersebut steril dari tambang ilegal, agar tidak menjadi potensi konflik bagi masyarakat Merbuk dan sekitar," jelasnya. (w6)
Optimalkan Limbah Ternak, Dosen UBB Gandeng Universitas Tulang Bawang Latih Poktan Desa Cambai |
![]() |
---|
Kendalikan Populasi Kucing di Bangka Tengah, DPKP Siapkan Program Sterilisasi Gratis |
![]() |
---|
Polres Bangka Tengah Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Tengah Dukung Peningkatan Kapasitas Guru |
![]() |
---|
BPBD Petakan Jalur Koba-Namang Rawan Karhutla |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.