Kabar Pangkalpinang

PLN TJSL Ponpes Turats Nabawi, Salurkan Bantuan Sumur Bor dan Depot Air Minum

PLN menyalurkan bantuan berupa sumur bor dan depot air minum isi ulang kepada Pondok Pesantren Turats Nabawi.

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. PLN
(Dari kiri ke kanan) Kaposek Mendo Barat Iptu Marwan, Pimpinan Ponpes Turats Nabawi Syamsul Bahru, General Manager PLN UIW Babel Dini Sulistyawati, Plt Staf Ahli Pj Bupati Bangka Yudha Pranata melakukan peresmian dengan mengoperasikan perdana depot air minum isi ulang Pondok Pesantren Turats Nabawi. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung terus memperkuat komitmennya guna mendukung pengembangan ekonomi dan kemandirian pesantren melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

PLN menyalurkan bantuan berupa sumur bor dan depot air minum isi ulang kepada Pondok Pesantren Turats Nabawi sebagai bagian dari Program TJSL Pengembangan Sentra Ekonomi Pesantren dan Pemberdayaan Santri, Selasa (10/9).

Acara peresmian TJSL yang mengundang forkopimda tingkat kabupaten ini diselenggarakan di pondok pesantren yang berada di Desa Penagan, Kecamatan Mondo Barat Bangka. Tidak hanya forkopimda, Pengurus Persatuan Ibu Karyawan Karyawati (PIKK) PLN Babel dan Srikandi (pegawai perempuan) PLN Babel pun turut memeriahkan acara seremonial bantuan TJSL ini.

Program ini bertujuan memberikan pesantren akses air bersih yang layak diminum dan berkelanjutan, serta membantu pesantren dalam mengembangkan unit usaha berupa depot air minum isi ulang. 

General Manager PLN UIW Babel Dini Sulistyawati menyampaikan, melalui program ini diharapkan Pondok Pesantren Turats Nabawi dapat meningkatkan kemandirian ekonominya  sambil memberdayakan para santri dengan keterampilan kewirausahaan.

"Bantuan sumur bor dan depot air minum isi ulang ini selain memberikan akses air bersih yang lebih baik untuk pesantren depot ini bisa dikelola juga sebagai usaha pesantren yang dapat melayani masyarakat sekitar dengan menyediakan air minum dengan harga ekonomis," kata Dini dari rilis yang diterima Bangka Pos Group, Sabtu (14/9).

Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Turats Nabawi Syamsul Bahri menyebut, kebutuhan air minum pesantren sebelum adanya bantuan TJSL PLN pesantren membeli dari luar pondok dengan rata-rata pemakaian setiap bulannya 300 galon air minum. Tentunya biaya yang dikeluarkan cukup besar.

"Alhamdulillah PLN hadir dengan bantuan TJSL program pengembangan ekonomi pesantren dan pemberdayaan santri sehingga penggunaan biaya pembelian air minum Pesantren Turats Nabawi saat ini tidak ada lagi, bahkan dari bantuan ini pesantren mendapatkan income yang bisa membantu operasional dan perekonomian pesantren. Terima kasih kepada PLN semoga dengan bantuan air minum untuk para penghafal Qur'an ini menjadi sebab Allah jaga PLN untuk terus menerangi negeri," ungkap Syamsul.

Sementara Penjabat Bupati Bangka yang diwakili Plt Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Perekonomian Yudha Pranata menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas bantuan TJSL yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bangka.

"Program seperti ini sangat penting dalam membantu pesantren menjadi lebih mandiri, baik dari segi ekonomi maupun dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih. Kami berharap dengan adanya depot air minum ini, Pondok Pesantren Turats Nabawi dapat menjadi contoh bagi pesantren lainnya dalam mengembangkan unit usaha yang berkelanjutan," ucap Yudha.

Dengan adanya dukungan dari PLN, Pondok Pesantren Turats Nabawi kini memiliki fasilitas sumur bor dan depot air minum isi ulang yang dapat mendukung kemandirian ekonomi pesantren. Program ini diharapkan dapat memberdayakan santri serta menciptakan generasi yang mandiri, kreatif, dan mampu berkontribusi positif bagi perkembangan ekonomi umat di masa depan. (*/t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved