Kabar Belitung

BPBD Tempuh Perjalanan 2,5 Jam Salurkan Bantuan ke Pulau Gersik

Keberangkatan 16 personel baik BPBD dan Tagana menuju Pulau Gersik sekaligus mengecek volume kerusakan akibat bencana puting beliung. 

Editor: Rusaidah
Istimewa/Dok. BPBD Belitung
Kepala BPBD Belitung Agus Supriadi menyerahkan bantuan kepada Kades Pulau Gersik Mahram pada Selasa (1/10). 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana dan Kepala Dinas DPPKBPMD Belitung rela menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam menyeberang laut demi menyampaikan bantuan kepada warga Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Selasa (1/10). 

Rombongan menyeberang dari Desa Pegantungan menggunakan kapal nelayan untuk penyeberangan antar pulau. 

Keberangkatan 16 personel baik BPBD dan Tagana menuju Pulau Gersik sekaligus mengecek volume kerusakan akibat bencana puting beliung

"Karena Gersik ini wilayah pulau jadi kami juga memperhitungkan cuaca. Alhamdulillah kemarin cuacanya bagus, jadi kami berangkat pagi sekitar 2,5 jam tiba di sana," ujar Kepala BPBD Kabupaten Belitung Agus Supriyadi kepada posbelitung.co pada Rabu (2/10). 

Ia menjelaskan sertibanya di Desa Pulau Gersik, rombongan disambut pemandangan pohon beringin besar yang rubuh dan sebagian menimpa rumah warga. 

Akhirnya, rombongan yang didampingi Camat Selat Nasik Arbed Febrianto langsung menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kades Pulau Gersik Mahram. 

Bantuan yang diberikan dari BPBD berupa 16 kasur, 15 bantal beserta sarung dan 10 dus mi instan. Sedangkan Tagana Dinas Sosial memberikan 32 terpal dan 32 matras. 

"Kami juga memotong dahan-dahan pohon dengan alat yang kami bawa. Setelah dua jam, kami langsung pulang," katanya. 

Agus mengatakan, kemungkinan dalam waktu dekat jajarannya akan kembali mengunjungi Desa Pulau Gersik. Tujuannya untuk menyampaikan bantuan beras dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Perum Bulog Belitung. 

"Insya Allah kalau packing beras sudah selesai, kami akan balik lagi ke sana mengantarkan bantuan," katanya. 

Selain itu, kata Agus, jajarannya juga kemungkinan akan menginap di desa tengah laut itu untuk menyelesaikan pekerjaan pembersihan pohon tumbang. 

Menurutnya, masyarakat setempat juga aktif membantu petugas hanya saja perlu diarahkan sehingga pekerjaan lebih efektif. 

"Kalau tingkat kerusakan lumayan parah, karena angin sempat berputar waktu kejadian itu. Apalagi letak pulaunya di tengah laut jadi angin lebih kencang," katanya. (dol)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved