Berita Pangkalpinang

Puting Beliung Terjang Puluhan Rumah di Pangkalpinang, Atap Beterbangan

Angin kencang dan puting beliung yang menerjang beberapa wilayah di Kota Pangkalpinang mengakibatkan rusaknya puluhan rumah

|
Editor: suhendri
Bangka Pos/Adi Saputra
RUMAH RUSAK AKIBAT PUTING BELIUNG - Rumah warga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung menerjang wilayah Kota Pangkalpinang, Minggu (3/11/2024). Total ada puluhan rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut. 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Angin kencang dan puting beliung yang menerjang beberapa wilayah di Kota Pangkalpinang mengakibatkan rusaknya puluhan rumah warga, Minggu (3/11/2024) siang.

Informasi yang dihimpun Bangka Pos menyebutkan, angin puting beliung merusak 16 rumah di Kelurahan Pintu Air, 23 rumah di Kelurahan Gajah Mada,1 rumah di Kelurahan Kacang Pedang, dan  4 rumah di Kelurahan Keramat.

Selain rumah, Masjid Baiturrahman di Kelurahan Pintu Air juga rusak. 

Sebuah pohon besar pun tumbang pada saat angin puting beliung mengamuk.

Pohon yang tumbang di Jalan Elang Raya, Bukit Merapin, Pangkalpinang, tersebut sempat menghambat arus lalu lintas.

Namun, dalam waktu sekitar dua jam setelah kejadian, petugas segera ke lokasi untuk memotong batang pohon yang menghalangi jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kendati demikian, sejumlah warga yang menjadi korban angin puting beliung masih mengalami trauma. 

Bahkan, warga sempat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Pascakejadian, warga yang terdampak tidak mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing sembari membersihkan puing-puing yang berserakan di lantai.

Bencana alam yang menghebohkan ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB pada saat cuaca mendung menyelimuti Kota Pangkalpinang.

Amukan angin puting beliung tersebut mengejutkan warga. Seperti diungkapkan Suherman, warga Kelurahan Gajah Mada, Kecamatan Rangkui.

"Pada saat kejadian kondisi cuaca memang gelap. Angin puting beliung dari Jembatan 12, lalu bergerak ke arah permukiman warga," kata Suherman kepada Bangka Pos, Minggu (3/11/2024) sore.

Suherman mengaku ketika kejadian, dia bersama keluarga berada di dalam rumah. 

Menurutnya, suasana saat itu sangat mencekam, bahkan atap rumahnya rusak dan beterbangan diterjang angin puting beliung.

"Sebelum kejadian kami lagi di teras rumah, saya dan keluarga langsung masuk ke rumah ketika ada anging puting beliung. Tidak ada tanda-tanda atau bunyi karena kejadian cepat dan sekejap," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved