Kabar Belitung

Solusi Hukum yang Bisa Ditempuh, Wanprestasi Penyelenggaraan BCIF

Perkara terkait kegiatan Belitung Chinese International Festival (BCIF) semakin memanas.

Editor: Rusaidah
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) polemik utang BCIF di Kantor DPRD Kabupaten Belitung, Selasa (19/11). 

Mantan Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Yuspian absen dalam rapat dengar pendapat bersama DPRD terkait penyelesaian utang Belitung Chinese International Festival (BCIF). Ketidakhadirannya semakin memperumit upaya penyelesaian masalah utang kepada vendor kegiatan tersebut.  

Kekecewaan mendalam disampaikan oleh salah satu vendor, Kaka. Ia mengaku merasa ditipu oleh janji-janji Yuspian yang tidak terealisasi. Yuspian justru menghilang tanpa ada niat baik untuk menyelesaikan utang kepada para vendor. 

"Kami terbuai dengan janji beliau. Dari wajah dan tutur katanya, tidak terlihat seperti orang yang berniat buruk. Tapi mendekati masa pencalonan bupati, dia menghilang begitu saja. Telepon dan WhatsApp tidak dibalas, tidak ada kejelasan sama sekali," ungkap Kaka, Selasa (19/11).  

"Alangkah baiknya beliau hadir kalau merasa bertanggung jawab dan merasa ada jalan keluarnya, jangan sampai hilang, saya tidak tahu beliau dimana, Dody (Dody Yuristian) pun hilang," sambungnya. 

Kaka menjelaskan, para vendor akhirnya mengadu kepada Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa. Namun nominal tagihan yang besar membuat langkah penyelesaian utang sulit dilakukan. Tiga kali pertemuan yang juga tak dihadiri Yuspian dan Dody Yuristian sebagai tokoh kunci pun menemui kebuntuan. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Annyta juga menyampaikan upayanya agar Yuspian dan pihak terkait, seperti Dody yang menjadi koordinator acara BCIF, bisa hadir dalam rapat bahkan jika hanya secara daring.

"Saat mediasi dengan Pj Bupati, pesan sudah disampaikan melalui Bang Jami (KA Azhami Kepala BKPSDM Belitung). Kami bahkan menawarkan agar beliau hadir secara online. Tapi jawabannya tetap sama, beliau belum bersedia hadir," ujar Annyta.  

Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani menyoroti ketidakhadiran Yuspian dalam rapat yang sangat penting ini. Menurutnya, dalam pesan whatsapp, Yuspian menyampaikan tidak bisa hadir. Namun menyebut akan bertanggung jawab sepanjang memang hal tersebut menjadi bagian tanggung jawabnya.

"Artinya kalau dari WA ini, beliau bersedia bertanggung jawab. Kalau bertanggung jawab melalui OPD sudah saya jawab, ini melempar ke Pak Mikron selaku penerus beliau, terus melemparkan ke OPD, lalu melemparkan kepada pengusaha-pengusaha yang ada di Belitung. Lah yang mengawalinya siapa? Yang membuat masalah siapa?" ujar Vina. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi Pos Belitung melalui pesan whatsapp terkait ketidakhadirannya dalam rapat dengar pendapat sebagai upaya penyelesaian persoalan BCIF, Yuspian tak memberikan respons. Juga saat ditanya langkahnya dalam upaya penyelesaian persoalan ini, Kepala Biro Umum dan Akademik Institut Teknologi Kalimantan ini hingga berita ini diturunkan tak memberikan jawaban. (del) 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved