Masyarakat Diminta Tunggu Hasil Resmi KPU

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Pj Bupati Belitung Mikron Antariksa mengimbau masyarakat dapat menunggu hasil resmi rekapitulasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum merayakan kemenangan. 

Hal ini disampaikan Mikron mengingat antusiasme masyarakat yang mulai merujuk pada hasil hitung cepat (quick count) atau hasil data internal masing-masing paslon.

"Kami mengerti semua ingin cepat mengetahui hasilnya, tetapi mari kita bersabar. Pemenang resmi Pilkada adalah wewenang KPU," kata Mikron, Rabu (27/11) malam. 

Saat ini, kotak suara dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kabupaten Belitung sudah mulai bergerak menuju kecamatan. Proses ini diperkirakan selesai dalam waktu dekat, termasuk dari wilayah kepulauan seperti Pulau Sumedang yang baru akan diberangkatkan besok pagi. 

Mikron juga meminta masyarakat untuk menjaga sikap dewasa dalam menyikapi hasil Pilkada. Menurutnya, hasil kontestasi perlu disikapi dengan bijak.

"Euforia boleh, tetapi jangan sampai melukai perasaan pendukung pasangan lain. Semua ini adalah kemenangan bersama untuk Belitung," ujarnya. 

Dilanjutkannya, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Belitung berlangsung lancar tanpa kendala berarti. 

Mikron memastikan seluruh tahapan pengawasan di 301 TPS yang tersebar di lima kecamatan berjalan sesuai rencana. 

"Kami mengapresiasi masyarakat Belitung yang telah berpartisipasi aktif sehingga proses Pilkada berjalan kondusif. Tidak ada kerusuhan ataupun hal-hal yang mengindikasikan perlunya Pemungutan Suara Ulang (PSU)," ujar Mikron.

Meski demikian, Mikron mengakui adanya keterlambatan penghitungan di beberapa TPS akibat proses administrasi yang memerlukan waktu lebih lama.

"Ada sedikit selisih antara daftar hadir dan jumlah surat suara di salah satu TPS, tetapi semuanya sudah clear," tambahnya.

Selain itu, Mikron mengunjungi langsung posko pemenangan dari masing-masing pasangan calon untuk menentramkan situasi. 

Menurutnya, dalam kontestasi seperti ini, selalu ada yang menang dan kalah. Yang terpenting adalah tetap menjaga persatuan untuk kemajuan Belitung. 

Semua Kerawanan Pilkada Tuntas dalam 6 Jam

Pemantauan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Belitung berjalan lancar dengan waktu penanganan kerawanan yang terbilang cepat. 

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belitung Bagus Nur Jakfar menyampaikan, bahwa dalam waktu 6 jam seluruh kerawanan yang terdeteksi berhasil diatasi.

"Dari pukul 14.00 hingga pukul 20.00, kami memantau dan menangani sembilan kerawanan yang ditemukan. Semuanya selesai dan situasi tetap kondusif," ujar Bagus saat berada di Desk Pilkada di Rumah Bupati Belitung, Rabu (27/11). 

Ia menjelaskan, bahwa terdapat 9 kerawanan yang ditemukan meliputi berbagai isu, seperti adanya KTP ganda, kekurangan surat suara, hingga konflik kecil di beberapa tempat pemungutan suara (TPS). Salah satu langkah penyelesaian efektif dilakukan dengan sharing surat suara antar-TPS.

"Selain itu, ada juga laporan mengenai orang-orang yang tidak berhak masuk ke TPS, namun situasi dapat dikendalikan dengan baik," tambahnya. 

Dalam pelaksanaan pemantauan,  Forkopimda Belitung memanfaatkan Desk Pilkada sebagai pusat kendali. Melalui laporan real-time yang dikirimkan dari tingkat desa, keputusan strategis dapat diambil dengan cepat tanpa perlu banyak turun ke lapangan.

Selain itu, Forkopimda Belitung juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan situasi tetap damai. Ia memuji kerjasama antar pasangan calon (paslon) dalam menjaga keamanan dan kedamaian selama proses berlangsung. Menurutnya, semangat kebersamaan di antara ketiga paslon sangat terlihat.

"Ketika kami menemui paslon, ada sense of belonging yang kuat untuk menjaga suasana kondusif. Semuanya bekerja sama, sehingga tidak ada konflik besar yang terjadi," jelasnya.

Kajari Bagus turut mencatat tingginya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan selama pemilu berlangsung. Meski data partisipasi pemilih belum sepenuhnya selesai dihimpun, tingkat keaktifan masyarakat dinilai sangat baik, terutama di daerah Membalong yang disebutnya sebagai wilayah paling aktif.

"Laporan kami menunjukkan tingkat keaktifan masyarakat dalam menjaga keamanan cukup tinggi. Ini contoh baik untuk pelaksanaan ke depan," ucap Bagus.

Ia berharap langkah-langkah strategis dan sinergi lintas pihak yang diterapkan kali ini dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan pemilu berikutnya, memastikan proses yang aman, cepat, dan efisien. (del)