Berita Bangka Barat

Pasang Spanduk di Sejumlah Pesisir Pantai di Bangka Barat, Polairud Minta Waspada Cuaca Ekstrem

Satuan Polairud Bangka Barat memberikan imbauan terkait kondisi cuaca ekstrem di perairan Kabupaten Bangka Barat.

Bangkapos.com
Cuaca ekstrem Bangka Belitung 

MENTOK, BABEL NEWS - Satuan Polairud Bangka Barat memberikan imbauan terkait kondisi cuaca ekstrem di perairan Kabupaten Bangka Barat. Imbauan ini disampaikan melalui pemasangan spanduk terhadap cuaca ekstrem, gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah pesisir pantai.

Kasubsi PIDM Polres Bangka Barat, Ipda Ardianis mengatakan, imbauan diberikan polisi untuk menjaga keselamatan nelayan saat berlayar. "Kegiatan ini dilaksanakan di Pelabuhan Limbung, Pantai Batu Rakit dan Pantai Asmara," kata Ardianis.

Selain memasang spanduk, personel juga melakukan dialog dengan sejumlah nelayan. "Personel menyampaikan waspada terhadap cuaca ekstrem, gelombang tinggi dan angin kencang. Serta utamakan keselamatan saat berlayar," jelasnya.

Ia berharap, masyarakat dapat memahami dan mengerti terkait kondisi dan keadaan cuaca saat ini. "Dengan gelombang tinggi dan angin kencang diminta masyarakat selalu waspada pada saat berada di seputaran pantai, serta pada saat melakukan kegiatan berlayar," katanya. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat turut menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi di wilayahnya. Hal ini berdasarkan surat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala BPBD Bangka Barat, Bastomi mengatakan, dengan peringatan itu diberitahukan kepada kapal-kapal yang berlayar di perairan itu agar lebih waspada dan memperhatikan cuaca. "Serta kapal yang berkegiatan di Pelabuhan Tanjung Ular untuk menunda kegiatan di pelabuhan terhitung dari tanggal pemberitahuan ini diterbitkan sampai tanggal 14 Desember 2024," kata Bastomi, Jumat (13/12).

Bastomi menambahkan, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang ingin beraktivitas di wilayah pesisir, terutama nelayan untuk selalu waspada. Masyarakat perlu mempertimbangkan aspek keselamatan, terutama ketika hendak melaut.

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujarnya.

Sebelumnya, BPBD Bangka Barat, terus memantau kondisi sejumlah pemukiman di Kecamatan Mentok dan kecamatan lainnya, berkaitan dengan tingginya curah hujan pada bulan November-Januari 2025.

Kepala BPBD Bangka Barat, Bastomi mengatakan, BMKG mengungkapkan proyeksi iklim, di November hingga Desember 2024 menunjukkan peningkatan potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, longsor, hingga angin kencang, akibat curah hujan yang diprediksi lebih tinggi dari biasanya.

"Wilayah kita kemarin telah terdampak banjir. Jadi kami selalu waspada setiap hari melalui personel Tim Reaksi Cepat (TRC)," kata Bastomi, Sabtu (30/11).

Diakuinya, Kabupaten Bangka Barat siaga bencana banjir dan cuaca ekstrem jelang Natal dan Tahun Baru 2025. "Bulan ini, November, Desember, dan Januari, diprediksi cuaca ekstrem, kita apel siaga menyikapi itu," ungkapnya.

Menurutnya, sejumlah kecamatan di Bangka Barat, berpotensi mengalami banjir, terutama di Kecamatan Mentok dan Parittiga-Jebus. "Kalau potensi sangat-sangat ada potensi banjir. Terutama apabila pasang air laut, naik  sampai 3-4 meter diiringi hujan lebat dan daerah pesisir pantai ada titik rawan banjir di Kecamatan Mentok, seperti daerah Culong, Belo Laut, Teluk Rubiah, Kampung Ulu dan Kampung Tanjung," katanya.

Menurutnya, persoalan bencana ini bukan hanya ditangani oleh BPBD semata. Tetapi semua instansi dan masyarakat harus bersama-sama peduli menjaga lingkungan. "Bukan hanya beban BPBD saja tetapi semua pihak, dari RT/RW, lurah, desa, pemerintah daerah yang harus mempersiapkan menjaga segala sesuatu, menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang tidak bisa dibendung ini," katanya. (riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved