Berita Bangka Selatan
Optimalkan Program Swasembada Pangan, Bangka Selatan Tambah Luasan Tanam Padi 6.000 Ha
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menambah luas tanam padi di berbagai wilayah di daerah itu mulai musim tanam tahun ini.
TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menambah luas tanam padi di berbagai wilayah di daerah itu mulai musim tanam tahun ini. Kebijakan tersebut diambil guna mengejar peningkatan produksi padi di daerah.
Di mana swasembada pangan sebagai fokus utama asta cita dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika mengatakan, pada musim tanam akhir tahun 2024 ini pihaknya menambah luasan tanam padi sebesar 46 persen atau seluas 6.000 hektare. Hal tersebut setelah Kabupaten Bangka Selatan ditetapkan sebagai kawasan prioritas nasional dalam mewujudkan program swasembada pangan.
Dalam setahun produksi padi lokal di Kabupaten Bangka Selatan diklaim telah mampu memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 39 persen. "Alhamdulillah untuk luasan tanam padi di Kabupaten Bangka Selatan bertambah mencapai 5.000-6.000 hektare pada tahun 2024 ini," kata Risvandika, Senin (23/12).
Risvandika menjelaskan, bertambahnya luas area masa panen padi tersebut dipengaruhi oleh adanya kondisi cuaca yang mendukung para petani. Dampaknya diharapkan mampu meningkatkan luasan masa panen hasil pertanian pada musim panen tahun 2025.
Maka dari itu pemerintah setempat saat ini akan terus memberikan dukungan bantuan kepada para petani. Semua untuk meningkatkan produktivitas petani sebagai wilayah penghasil komoditi andalan, khususnya di kawasan pertanian Desa Rias dan Desa Batu Betumpang.
Bentuk dukungan itu, direalisasikan pada percepatan serta peningkatan luas tanam dan panen padi. Termasuk mendistribusikan bantuan berupa bibit padi untuk para petani di wilayahnya tersebut. "Tentunya kami akan mendukung para petani dalam memenuhi kebutuhan produksi padi. Kami telah menyediakan pupuk pertanian serta bantuan bibit padi," ujar Risvandika.
Adapun peningkatan luas tanam padi lanjut dia, turut dipengaruhi oleh intervensi program optimalisasi lahan seluas 6.600 hektare di 22 desa yang ada di tujuh kecamatan. Yaitu Kecamatan Toboali, Kecamatan Airgegas, dan Kecamatan Simpang Rimba. Kemudian Kecamatan Pulau Besar, Kecamatan Tukak Sadai, Kecamatan Lepar dan Kecamatan Kepulauan Pongok. Luasan lahan paling luas ada di Desa Rias sebesar 25 persen atau 1.800 hektare lahan. Optimalisasi lahan rawa ini sebagai bagian dari upaya peningkatan pendapatan petani.
Program tersebut memberikan kesempatan kepada semua petani berbagai jenis lahan untuk bertani. Termasuk daerah rawa, lahan kering maupun perbukitan dan pegunungan. Melalui kegiatan ini juga manajemen tata kelola air, jika terjadi banjir maupun air laut pasang tidak merusak lahan pertanian.
Program ini tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga sebagai wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani. "Jadi dengan adanya program optimalisasi lahan kita pertimbangkan untuk penanaman bisa dilakukan dua kali dalam setahun," ucapnya.
Risvandika optimistis target produksi gabah kering dapat meningkat hingga 50 persen atau mencapai enam sampai tujuh ton per hektare lahan, khususnya di Desa Rias. Dari semula produksi gabah kering per hektare lahan hanya mencapai tiga sampai empat ton setiap kali panen. Sehingga mampu mendukung penyelenggaraan transformasi ekonomi terutama lewat bidang pertanian dan semakin diminati oleh masyarakat.
"Menambah indeks pertanaman (IP-Red) lebih memungkinkan untuk meningkatkan produksi beras lokal," pungkas Risvandika. (u1)
Sukses Dongkrak Hasil Produksi Padi, Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Bangka Selatan Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ingatkan Orang Tua Penuhi Hak Anak |
![]() |
---|
Bentuk Generasi Sehat, 58.181 Warga Bangka Selatan Jadi Sasaran MBG |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ajak Masyarakat Sukseskan Program POPM, Slamet: Bunuh Cacing Filariasis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.