Menurutnya, semua pihak harus berperan aktif agar keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bangka Selatan agar dapat terjaga. Caranya dengan pendekatan preventif dan edukatif. Di antaranya penguatan pendidikan moral bagi anak-anak yang terlibat dalam kasus geng motor. Termasuk dunia pendidikan akan ikut membantu dengan cara melakukan sosialisasi kepada peserta didik.
"Dalam hal ini orang tua harus menjaga anak-anak kita. Mereka menjadi garda terdepan menjaga anak-anaknya agar tidak terlibat geng motor," papar Hefi Nuranda.
Di sisi lain dalam pembinaan lanjut dia, pemerintah daerah melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) akan mengintensifkan razia di tempat rawan berkumpulnya anak muda. Khususnya yang berpotensi dapat mengganggu kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan menggandeng TNI-Polri untuk mencegah terjadinya aksi geng motor. Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, rawan terjadi perang sarung antar kelompok pemuda.
"Kita juga menyarankan untuk menambahkan jam ekstrakurikuler di sekolah. Sehingga anak remaja dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif," sebutnya. (u1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.