Berita Bangka Selatan
Pangkalan Jual Elpiji Tak Sesuai HET, Pemkab Bangka Selatan Siapkan Sanksi
Pengelola pangkalan gas elpiji tiga kilogram di Kabupaten Bangka Selatan, terancam kena sanksi.
TOBOALI, BABEL NEWS - Pengelola pangkalan gas elpiji tiga kilogram di Kabupaten Bangka Selatan, terancam kena sanksi. Hal itu setelah beberapa pangkalan didapatkan menjual harga lebih dari harga eceran tertinggi (HET). Saat ini HET gas elpiji tiga kilogram di daerah itu dibanderol hanya Rp18.900 per tabung tergantung lokasi dan jarak yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Anshori mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan dan pengambilan sampel kepada tiga agen dan 15 pangkalan gas elpiji secara acak. Pengawasan dilakukan selama tiga hari terakhir, hasilnya masih didapatkan beberapa oknum pangkalan nakal gas menjual gas melon di atas HET. Temuan tersebut nantinya akan segera ditindaklanjuti guna diberikan sanksi.
"Ada beberapa pangkalan yang menjual gas elpiji tiga kilogram di atas HET. Yaitu Rp20.000 per tabung," kata Anshori, Senin (3/2).
Anshori mengakui, harga eceran tertinggi (HET) tabung gas subsidi di Kabupaten Bangka Selatan telah ditetapkan sesuai Surat Keputusan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung nomor 188.44.850.q/IV/2021 tahun 2021. Misalnya di Kecamatan Payung dibanderol Rp18.300, Kecamatan Airgegas dan Simpang Rimba Rp18.500. Lalu Kecamatan Pulau Besar Rp18.800 dan Kecamatan Toboali Rp18.900 serta Kecamatan Sadai Rp19.400.
Sedangkan HET daerah kepulauan terluar yakni dengan harga di atas Rp20.000. Misalnya Rp23.700 untuk wilayah Desa Penutuk, Desa Tanjung Labu dan Desa Tanjung Sangkar, Kecamatan Lepar Rp25.200 dan Kecamatan Kepulauan Pongok Rp27.900.
Tidak hanya itu terdata beberapa toko kelontong, warung maupun rumah warga kedapatan menjual kembali gas elpiji tiga kilogram secara eceran. Harganya pun cukup fantastis mulai dari Rp35.000-Rp45.000 per tabung. Tingginya harga tersebut disebabkan karena mereka membeli bukan dari pangkalan melainkan dari warga yang menjual secara eceran dengan harga Rp30.000-Rp35.000 per tabung.
"Jadwal penyaluran dari agen ke pangkalan juga berbeda-beda. Akan tetapi setiap hari kerja Senin sampai Sabtu dengan pembagian seminggu tiga kali untuk setiap pangkalan," papar Anshori.
Menurutnya, yang masih menjadi permasalahan dan membuat kelangkaan gas elpiji tiga kilogram di tengah masyarakat yakni ihwal pendistribusian. Khususnya yang dilakukan oleh pangkalan gas kepada masyarakat secara umum. Diduga kuat sarat indikasi pelanggaran maupun pendistribusian gas yang tidak tepat sasaran kepada masyarakat. Terindikasi ada oknum nakal memanfaatkan peluang pendistribusian ke setiap pangkalan.
Oknum tersebut sengaja membeli gas elpiji dalam jumlah banyak dari setiap pangkalan menggunakan identitas masyarakat lainnya. Pasalnya, untuk pembelian gas elpiji di pangkalan perlu menyertakan kartu tanda penduduk (KTP) maupun fotokopi kartu keluarga (KK) sebagai persyaratan. Selain itu, beberapa pangkalan yang belum secara aktif menerapkan sistem penyaluran online melalui aplikasi yang disediakan oleh Pertamina.
"Karena setiap pembelian gas elpiji tiga kilogram per KTP akan diinput (Masukan-Red) secara langsung ke dalam aplikasi. Dengan tujuan untuk mengunci pembelian yang lebih dari satu tabung," ucapnya.
Anshori menegaskan, pengelola pangkalan terancam sanksi yakni tidak menerima pasokan dari agen elpiji tiga kilogram. Ia mengaku, sudah menyurati agen agar tidak menyalurkan gas tiga kilogram ke pangkalan tersebut. Termasuk berkomunikasi dengan PT Pertamina agar memberi sanksi kepada agen agar lebih mengawasi pangkalannya.
"Kami meminta masyarakat melapor ke kami apabila ada pangkalan yang menjual gas elpiji tiga kilogram di atas HET," pungkas Anshori. (u1)
HET TABUNG GAS SUBSIDI
Kecamatan Payung: Rp18.300
Kecamatan Airgegas: Rp18.500
Kecamatan Simpang Rimba: Rp18.500
Kecamatan Pulau Besar: Rp18.800
Kecamatan Toboali: Rp18.900
Kecamatan Sadai: Rp19.400.
Kecamatan Lepar: Rp25.200
Kecamatan Kepulauan Pongok: Rp27.900
Sumber: DKUKMINDAG Bangka Selatan
Riza Herdavid Dinilai Peduli Pengembangan UMKM |
![]() |
---|
Ada Laporan Banyak Ikan Mati di Sungai, DLH Bangka Selatan Diminta Turun ke Lapangan |
![]() |
---|
PT Banka Agro Plantari Akui Ada Luapan Limbah Pabrik Kelapa Sawit, Prayudi: Kita Minta Maaf |
![]() |
---|
250 Anak Yatim di Bangka Selatan Dapat Santunan |
![]() |
---|
Bupati Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah dan Wali Kelas Korban Perundungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.