Berita Bangka
Awal Tahun, 54 Warga Terserang DBD, Terbanyak di Wilayah Kerja Puskesmas Kenanga
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka mencatat, sudah ada sebanyak 54 warga di wilayahnya yang terkena demam berdarah dengue (DBD) sejak awal tahun 2025.
SUNGAILIAT, BABEL NEWS - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka mencatat, sudah ada sebanyak 54 warga di wilayahnya yang terkena demam berdarah dengue (DBD) sejak awal tahun 2025 hingga Rabu (12/2). Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi.
Nora Sukma Dewi mengatakan, wilayah terbanyak warganya yang terserang DBD berasal dari wilayah kerja Puskesmas Kenanga Kecamatan Sungailiat, yaitu sebanyak 12 pasien. "Namun ada juga wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Bangka yang zero DBD. Seperti di wilayah Puskesmas Bakam dan Puskesmas Puding Besar," kata Nora Sukma Dewi.
Diakuinya, DBD memang masuk dalam pemetaan penyakit potensial wabah oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka. "Jadi memang setiap minggunya melakukan report. Namanya surveyland kewaspadaan dini penyakit yang berpotensi kejadian luar biasa. Ini dilakukan evaluasi setiap minggu," ujarnya.
Menurutnya, DBD merupakan penyakit yang yang ditularkan melalui vector sehingga erat hubungannya dengan perubahan iklim. "Fenomena meningkatnya warga yang terkena DBD salah satu penyebabnya adalah karena perubahan cuaca," kata Nora Sukma Dewi.
Ia menjelaskan, vector DBD adalah nyamuk aedes aegypti yang senang dengan tempat bersih dan padat. Dimana jarak terbang nyamuk ini pendek di kisaran 100 meter.
"Jadi kalau tempat padat penduduk risiko lebih besar. Terus tempat-tempat penampungan air rumah tangga yang padat penduduknya jika tidak melakukan gerakan 3M potensi menjadi pertumbuhan nyamuk," jelasnya.
Kepala Puskesmas Kenanga, Eddyar Handani membenarkan wilayah kerjanya menjadi terbesar warga terserang DBD. Namun diakuinya, perlu digarisbawahi bahwa wilayah kerja Puskesmas Kenanga terbesar di antara puskesmas lainnya.
Menurutnya, wilayah kerja Puskesmas Kenanga meliputi 6 kelurahan dan 1 desa. Ia tak menampik jika pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah kerja Puskesmas Kenanga masih kurang.
"Kegiatan yang kita lakukan setiap hari Jumat turun bersama Dinkes Bangka untuk PSN bersama masyarakat," kata Eddyar Handani.
Ia mengakui, salah satu kawasan yang menjadi perhatian di wilayah kerja Puskesmas Kenanga adalah wilayah Kelurahan Parit Padang dan Taman Pesona Kelurahan Bukit Betung yang memiliki kepadatan penduduknya yang tinggi. "Seperti di kawasan Taman Pesona dua tahun belakangan ini kasus DBD melonjak di pertengahan tahun dan polanya itu terjadi setiap tahun," ujarnya. (die)
Stafsus Menko Polkam RI Pantau MBG di Kecamatan Pemali, Minta Evaluasi Menu Makanan |
![]() |
---|
Beri Kesan Positif ke Generasi Muda, Kejari Bangka Barat Gelar Lomba Karikatur dan Cerpen |
![]() |
---|
Upaya Pencegahan Bullying dan Kekerasan di Kabupaten Bangka, 75 Anak Dapat Pembekalan 2P dan KHA |
![]() |
---|
Sukses Dongkrak Hasil Produksi Padi, Pemkab Bangka Selatan Lepas Mahasiswa KKN Polbangtan Magelang |
![]() |
---|
Pemuda Desa Air Kuang Tewas Dianiaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.