Kabar Belitung

Sejam, 300 Karung Beras SPHP Ludes, Warga Serbu Beras Gerakan Pangan Murah Belitung

Warga Tanjungpandan memadati halaman Gedung Nasional untuk membeli beras SPHP yang dijual di Gerakan Pangan Murah, Kamis (27/2).

Editor: Rusaidah
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
SERBU BERAS SPHP - Warga Tanjungpandan, Belitung, menyerbu beras SPHP Bulog di Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di halaman Gedung Nasional, Kamis (27/2). 

TANJUNGPANDAN, BABEL NEWS - Warga Tanjungpandan memadati halaman Gedung Nasional untuk membeli beras SPHP yang dijual di Gerakan Pangan Murah, Kamis (27/2).

Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya yang datang membeli beras medium tersebut di stan Bulog Belitung.
Lina, warga setempat, mengaku membeli dua karung beras SPHP sebagai persiapan menjelang Ramadan.

"Lumayan untuk puasa karena sekarang cari di toko susah. Jadi mumpung ada di Pasar Murah, beli lah untuk stok saat puasa nanti," ujarnya.

Penjaga stan Bulog, Eka, menyampaikan bahwa pihaknya membawa 300 karung beras SPHP sejak pukul 07.00 WIB.

"Beras SPHP dijual Rp60 ribu per karung, sedangkan beras premium Rp75 ribu per karung," jelasnya.

Namun, dalam waktu sekitar satu jam, stok tersebut habis sehingga mereka kembali mengambil 400 karung dari gudang.
Warga yang belum kebagian pun rela menunggu untuk mendapatkan beras SPHP. 

Makanya ketika karung-karung beras tiba, warga yang telah menunggu pun lantas rebutan untuk mendapatkan beras dengan harga miring tersebut.

Diketahui bahwa penyaluran beras SPHP dihentikan sementara pada awal Februari lalu. 

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kemenko Pangan pada masa panen raya padi yang berlangsung Februari-April 2025.

Berdasarkan surat keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Nomor: 34/TS.03.03/K/02/2025, kebijakan pelaksanaan pemberian bantuan pangan beras dan penyaluran kembali beras SPHP akan diputuskan dalam Rakortas selanjutnya.

Penghentian sementara ini bertujuan menjaga harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani tetap stabil, minimal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). 

Pemerintah pusat menghentikan sementara penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog di pasaran sejak awal Februari 2025.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kemenko Pangan sebagai langkah menjaga harga gabah petani selama panen raya yang berlangsung Februari-April 2025.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Marzuki mengatakan dari hasil koordinasi dengan Bulog Belitung, bahwa stok beras SPHP cukup, namun memang pendistribusiannya masih dibatasi. 

Dengan demikian, masyarakat belum bisa mendapatkan beras medium tersebut di pasaran. Namun, beras SPHP Bulog ini dijual khusus dalam Gerakan Pangan Murah.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved