Kabar Pangkalpinang

Kepesertaan Jamsostek Turun, BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Edukasi dan Kolaborasi

BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang mencatat total jumlah kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) sebanyak 190,491 peserta.

Editor: Rusaidah
Bangka Pos/Sela Agustika
MENUNGGU PELAYANAN -Masyarakat saat menunggu antrean pelayanan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang, Kamis (20/3). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang mencatat total jumlah kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) di Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 190,491 peserta yang terdiri dari pegawai Penerima Upah (PU), Bukan Penerima Upah (BPU) dan Jasa Konstruksi (Jakon).

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang Evi Haliyati Rachmat mengungkap, angka atau jumlah kepesertaan ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dipicu kondisi perekonomian Babel yang sedang menurun dan menjadi salah satu faktor penyebabnya. 

"Tingkat tren kepesertaan tahun ini tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya, peserta-peserta PBU tentu lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan dasar terlebih dulu dan secara iuran kami juga berkoordinasi sama pemerintah, bisa mengajarkan pemerintah, anggaran DBH ataupun CSR untuk melindungi masyarakat terutama segmen bukan penerima upah," kata Evi, Kamis (20/3).

Guna mengatasi tantangan ini, BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang menyusun sejumlah strategi untuk meningkatkan kepesertaan atau perlindungan sosial terhadap tenaga kerja. Salah satunya adalah penguatan regulasi di tingkat pemerintah daerah serta edukasi yang lebih masif kepada pekerja.

"Untuk keaktifan peserta sendiri masih menjadi tantangan, dikarenakan sebelumnya sebanyak 5.000 peserta yang dilindungi pemerintah provinsi, pastinya saat ini tidak semua yang sudah dilindungi kembali dilanjutkan. Untuk itu saat ini kami banyak berkolaborasi, salah satunya kami upayakan Agen Perisai dan dengan PT Pos dan lainnya disitu kami sama-sama berkolaborasi," katanya. 

Kata Evi, sepanjang tahun 2025 hingga Februari, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang telah menyalurkan klaim sebesar Rp27,3 miliar kepada 3.732 peserta. Sedangkan untuk beasiswa sebesar Rp691 juta kepada 149 anak ahli waris.

"Untuk pencairan di Bangka Belitung paling banyak di Bangka Tengah khususnya yang JKP, namun relatif yang pencairan di kami didominasi oleh JHT," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel Darmawan mengatakan, guna meningkatkan kepesertaan Jamsostek ini pihaknya melakukan upaya intensikasi dan ekstensifikasi.

"Tetap kita punya cara intensifikasi dan ekstensifikasi jadi kalau intensifikasi ada perusahaan yang cuma mendaftar sebagian tenaga kerjanya, misalnya 100 yang didaftarkan 50 itu akan kita anjurkan untuk patuh, kita kerja sama dengan aparat penegak hukum kejaksaan dan dinas tenaga kerja agar mereka patuh," terang Darmawan.

Sedangkan upaya ekstensifikasi, BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi kepada stakeholder dengan pemerintah daerah, asosiasi serikat pekerja seluruh Indonesia dan edukasi ke masyarakat lebih luas tentang manfaat Jamsostek.

"Perusahaan mendaftarkan pegawainya terdaftar BPJS ketenagakerjaan seiring waktu meningkat, karena itu kita kejar kerja sama dengan stakeholder tentang manfaat Jamsostek pastinya untuk kesejahteraan karyawannya," katanya. (t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved