Berita Pangkalpinang

Anggota DPR Apresiasi Program Ketahanan Pangan Lapas Pangkalpinang

Anggota Komisi XIII DPR Melati mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang.

Editor: suhendri
Istimewa/Dok. Lapas Kelas IIA Pangkalpinang
LOKASI KETAHANAN PANGAN - Anggota DPR Melati didampingi Kakanwil Ditjenpas Babel, Herman Sawiran, dan Kalapas Kelas IIA Pangkalpinang, melihat lokasi ketahanan pangan milik Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Senin (16/6/2025). 

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Anggota Komisi XIII DPR Melati mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian warga binaan.

Apresiasi tersebut disampaikan Melati saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Senin (16/6/2025).

"Saya mengapresiasi seluruh kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Pangkalpinang, khususnya program ketahanan pangan. Ini tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan warga binaan secara nyata," katanya dalam rilis yang diterima Bangka Pos.

"Saya harap kegiatan kemandirian seperti ini tetap dilanjutkan, ini adalah bentuk nyata dari pembinaan yang manusiakan warga binaan agar mereka menjadi manusia yang lebih baik dan berguna," tutur Melati

Pada kesempatan tersebut, Melati juga membuka ruang diskusi bersama jajaran Lapas Kelas IIA Pangkalpinang terkait insiden pelarian warga binaan ketika berada di lahan ketahanan pangan lapas setempat, beberapa hari sebelumnya.

Dia menanyakan secara langsung kronologi peristiwa tersebut dan tindak lanjut yang dilakukan.

Melati pun memberikan semangat kepada para petugas Lapas Pangkalpinang untuk terus mengabdi kepada masyarakat dan negara.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Pangkalpinang Sugeng Indrawan, mengatakan, seluruh prosedur keamanan telah dijalankan sesuai prosedur operasional standar untuk kategori minimum security.

Sugeng menyebutkan, pelaksanaan kegiatan di luar blok hunian merupakan bagian dari program pembinaan yang mengacu pada amanat presiden melalui program Asta Cita dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Salah satunya, pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan ketahanan pangan sehingga pemasyarakatan berdampak bagi masyarakat.

"Program ini telah melalui tahapan seleksi dan pengawasan ketat, lima orang warga binaan yang terlibat telah menjalani tahapan dan saat ini dalam proses usulan integrasi," kata Sugeng dalam rilis yang diterima Bangka Pos, Senin (16/6/2025).

Menyerahkan diri

Sekadar diketahui, Zulpikar, warga binaan Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, akhirnya menyerahkan diri setelah kabur ketika berada di lahan ketahanan pangan lapas setempat, Selasa (10/6/2025) lalu.

Zulpikar kembali lagi ke dalam lapas setelah dijemput oleh petugas di rumah adiknya yang berada di Desa Kace, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Sabtu (14/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

Penjemputan warga binaan tersebut dipimpin langsung Kelas IIA Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kepulauan Bangka Belitung, Herman Sawiran, didampingi anggota, dan tim Buser Naga Satreskrim Polresta Pangkalpinang.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved