Berita Bangka Barat
Pencarian Pemuda yang Hilang di Perkebunan Sawit, Pemdes Kerahkan Warga Sekampung
Jailani (19) asal Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, hingga Kamis (19/6) siang, belum juga ditemukan.
SIMPANG TERITIP, BABEL NEWS - Seorang pemuda disabilitas bernama Jailani (19) asal Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, hingga Kamis (19/6) siang, belum juga ditemukan. Pemuda ini sebelumnya dikabarkan hilang di dalam kebun sawit Desa Ibul.
Kepala Desa Ibul, Arnui mengatakan, berbagai usaha dan upaya telah dilakukan Pemdes dan masyarakat desa agar Jailani dapat ditemukan. "Kami sekampung telah berusaha mencari, secara pemerintah sudah berusaha mencari semaksimal mungkin, warga juga berusaha mencari. Tetapi belum ada tanda-tanda dan titik temu," kata Arnui.
Ia menambahkan, upaya pencarian telah melibatkan Tim SAR gabungan, orang pintar dan masyarakat telah berdoa bersama agar Jailani dapat cepat ditemukan. "Kami berdoa, yasin, kami berusaha mencarinya dan, tiap malam pergi ke hutan. Jadi semaksimal mungkin, usaha telah dilakukan," jelasnya.
Plt Kepala BPBD Bangka Barat, Bastomi, mengatakan, BPBD bekerja sama dengan Basarnas, melakukan pencarian di Desa Ibul. Puluhan kilometer hutan telah ditempuh tim SAR, namun belum menemukan keberadaan Jailani.
"Kawan-kawan TRC sudah turun, berjalan puluhan kilo, menyebar ke sisi Barat, Timur, Selatan. Semua anggota sudah diturunkan. Termasuk menggunakan alat drone, tetapi belum membuahkan hasil," katanya.
Ia menambahkan, hingga hari ini telah enam hari pencarian dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Menurutnya, apabila hingga besok, atau tujuh hari belum diketemukan, bakal dilakukan evaluasi oleh tim pencari.
"Kesulitan kita, karena mencari orang hidup, bergerak terus berjalan kemana dia. Kecuali ada membawa HP bisa melacak sinyal. Dan orang ini difabel, susah melacaknya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, pencarian Jailani (19) pemuda asal Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat, yang hilang di perkebunan sawit memasuki hari kelima. Jailani dikabarkan hilang sejak Sabtu (14/6) dan hingga hari ini belum ditemukan.
Tim SAR gabungan, kembali melakukan pencarian korban pada Rabu (18/6) pagi. Personel Polres Bangka Barat ikut terjun bersama Tim SAR gabungan, melakukan pencarian dengan metode Explore Search and Rescue (ESAR) di perkebunan sawit Desa Ibul.
PS Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso mengatakan, upaya pencarian terus ditingkatkan. "Pencarian kita hari ini difokuskan pada area semak dan kebun milik warga yang merupakan titik terakhir diduga dilintasi korban," kata Yos Sudarso, Rabu (18/6).
Diketahui, pemuda dari Desa Ibul, Jailani (19) dikabarkan hilang di kebun sawit, sejak Sabtu (14/6). Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang juga telah menerima informasi kejadian ini pada Selasa (17/6).
Informasi didapat dari Kakansar, pada Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 09.33 WIB korban Jailani ikut orang tuanya pergi ke kebun sawit. Namun, ayah korban menolak untuk mengajaknya ke kebun dan ingin korban tetap di rumah.
"Setelah selesai mengurus kebun, ayah korban kembali ke rumah pada pukul 15.21 WIB dan tidak mendapati anaknya tersebut berada di rumah," ujar Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Selasa (17/6).
Kemudian ayah korban menerima informasi dari salah seorang warga yang melihat korban berjalan ke arah kebun. Mendengar hal tersebut ayah korban bergegas untuk mencari korban. "Tetapi hingga hari ini, korban belum ditemukan. Selanjutnya keluarga korban menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR," katanya.
Ia mengatakan, korban diketahui memiliki kondisi dengan berkebutuhan khusus, dilaporkan hilang oleh keluarga. "Saksi mengatakan sempat melihat korban berjalan menuju hutan tersebut. Semoga upaya pencarian terhadap korban dapat segera membuahkan hasil," harapnya. (riu)
Koordinasi Lintas Wilayah
PS KASI Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso menegaskan, jajaran Polres Bangka Barat, sejak laporan pertama diterima, langsung turun tangan bersama tim gabungan melakukan pencarian. "Hingga hari ini kami intensifkan lagi pencarian dengan pola ESAR, mengingat lokasi hilangnya Jailani merupakan kawasan kebun dan semak yang luas," kata Yos Sudarso, Rabu (18/6).
Dalam melakukan pencarian, kepolisian ikut melakukan koordinasi ke lintas wilayah dengan Perangkat Desa Ibul, Desa Air Nyatoh, dan Desa Peradong. Hal ini dilakukan untuk menggali informasi tambahan dan memperluas jangkauan pencarian apabila korban berpindah lokasi atau tersesat ke wilayah lain.
"Kami sudah kerahkan Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Simpang Teritip untuk menyisir serta mengumpulkan keterangan warga. Semua potensi informasi kami tindak lanjuti," katanya.
Yos mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga sekitar Desa Ibul, Air Nyatoh, dan Peradong. Apabila melihat atau mengetahui informasi keberadaan Jailani, agar segera melapor ke Polsek terdekat atau hubungi layanan darurat 110.
"Kami tidak akan berhenti sampai Jailani ditemukan. Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar pencarian ini segera membuahkan hasil," harapnya. (riu)
Pekerja TI Apung Dilaporkan Hilang di Laut Penganak Bangka Barat |
![]() |
---|
Markus: Belum Ada Niat Naikkan PBB |
![]() |
---|
Tersangka Penikaman Menangis, Polisi Ungkap Motif Penganiayaan Dipicu Kehilangan Uang |
![]() |
---|
Pemberian Remisi di Rutan Kelas IIB Mentok, Tujuh Warga Binaan Langsung Bebas |
![]() |
---|
Korban Penganiayaan di Mentok Meninggal Dunia, Tim Macan Putih Buru Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.