SPMB SMA/SMK Tahun Ajaran 2025/2026, Dindik Pastikan Berjalan Transparan

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Darlan memastikan, sistem penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK tahun ajaran 2025/2026 berjalan sesuai petunjuk teknis.

Diketahui, untuk SPMB saat ini sudah memasuki tahap kedua, untuk jenjang SMA pendaftaran jalur domisili dan mutasi tanggal 19, 20, 23, dan 24 Juni 2025. Lalu untuk jenjang SMK, tahap dua pendaftaran jalur reguler dan mutasi tanggal 19, 20, 23, dan 24 Juni 2025.

"Tentunya tetap komitmen dan konsekuen bahwa apa yang dilakukan sebagai operator, sudah diselaraskan dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang ada," ujar Darlan, Senin (23/6).

Pihaknya juga memastikan seluruh proses SPMB berjalan secara transparan, serta mengajak seluruh pihak untuk ikut serta dalam hal pengawasan. "Mulai dari DPRD, Kejaksaan, Ombudsman, Inspektorat hingga KPK juga mengawasi. Terlebih saat ini semua sudah tersistem, KPK juga punya akses ke sistem jadi siapa yang bermain curang akan ketahuan juga," tegasnya.

Pihaknya juga berharap, tidak adanya oknum yang mau mencoba mengelabui sistem SPMB untuk berbuat curang. "Kepada operator di sekolah-sekolah jangan main-main, karena menyangkut keadilan dan kejujuran jadi jangan ada transaksional juga. Aturan yang kita buat itu untuk kita patuhi bersama kalau kita mau maju ke depan, saya pikir kita harus memegang regulasi aturan yang ada ya kita patuh akan menyelamatkan kita," ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Edi Nasapta berharap, proses sistem penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK tahun ajaran 2025/2026, diharapkan berjalan secara transparan dan tidak ada unsur kecurangan. "Kita percaya bahwa sudah dalam koridor yang baik, sehingga kemungkinan besar tidak ada kecurangan dan sebagainya," ujar Edi Nasapta.

Pihaknya pun juga menegaskan kepada seluruh pihak, untuk tidak memberikan tekanan ataupun intervensi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung. "Kami minta kepada pihak terkait, bisa melaksanakan dengan jujur. Harus benar-benar dilihat jangan ada unsur kepentingan siapapun, termasuk DPRD ataupun pejabat. Jangan ada tekanan terhadap dinas, namun kalau ada yang tidak benar baru kita tindaklanjuti," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga tak segan menerima laporan dari masyarakat bila menemukan adanya indikasi kecurangan dalam tahapan SPMB tahun ajaran 2025-2026. "Kalau ada laporan, saya juga siap menerima laporan bisa langsung ke saya. Kita siap mengawal ini, agar semua berjalan sesuai dengan aturan," ujarnya.

Sebelumnya, memasuki hari kedua tahap 2 SPMB tingkat SMA/SMK, antusiasme masyarakat cukup membludak untuk mendaftar ke sekolah yang dituju. Hal ini seperti yang dilakukan Dandi, yang hendak mendaftarkan anaknya di SMAN 4 Kota Pangkalpinang.

"Memang tahap 1 afirmasi dan prestasi ya, belum daftar karena memang mau di jalur domisili," ujar Dandi, Jumat (20/6).

Meskipun rumahnya berada di daerah Selindung, Dandi mengatakan pihaknya pun sepenuhnya akan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. "Semoga saja ke terima, bisa sekolah di sini," ucapnya.

Ketua SPMB SMAN 4 Kota Pangkalpinang, Zulkifli juga mengakui antusias yang positif khususnya dari para orang tua. "Untuk jalur domisili pada hari pertama luar biasa antusias masyarakat, sistem kita menggunakan aplikasi dan pendaftaran semua melalui online. Total menerima 288 siswa, sedangkan khusus jalur domisili yang daftar sudah 300 orang, sedangkan kuotanya sebanyak 101 orang," tutur Zulkifli.

Untuk mensukseskan SPMB, pihak SMAN 4 Kota Pangkalpinang juga telah menyiapkan berbagai fasilitas termasuk ruangan khusus bagi pos pelayanan dan ruang verifikasi. "Untuk verifikasi kita melibatkan empat komputer dan ada dua orang setiap komputernya, karena memang harus teliti. Untuk pelayanan juga kita sediakan, karena beberapa orang tua yang datang langsung untuk mencari informasi," jelasnya. (riz)