Berita Bangka Selatan

Bangka Selatan Sesuaikan Program Koperasi Merah Putih di Setiap Desa

Pemkab Bangka Selatan memastikan telah menyesuaikan program Koperasi Merah Putih untuk lebih mengakomodasi potensi di masing-masing wilayah.

Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid. 

TOBOALI, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memastikan telah menyesuaikan program Koperasi Merah Putih untuk lebih mengakomodasi potensi di masing-masing wilayah. Targetnya Koperasi Merah Putih mampu menjadi wadah bagi masyarakat di desa maupun kelurahan. Khususnya untuk mengembangkan usaha sesuai dengan potensi lokal, seperti peternakan, pertanian serta perdagangan. 

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan, saat ini 50 desa dan tiga kelurahan di daerah itu telah memiliki kepengurusan serta Koperasi Merah Putih yang telah berbadan hukum. Tahap awal pembentukan ditandai dengan pelaksanaan musyawarah desa khusus (Musdessus) maupun musyawarah kelurahan untuk membentuk struktur kepengurusan. Hingga kini semua koperasi yang dibentuk sudah memiliki legalitas.

"Alhamdulillah, untuk Kabupaten Bangka Selatan Koperasi Merah Putih telah selesai 100 persen. Baik kepengurusan maupun legalitas," ujar Riza Herdavid, Sabtu (28/6).

Menurutnya, pemerintah daerah telah menyesuaikan wadah Koperasi Merah Putih sesuai potensi yang dimiliki oleh desa. Apabila suatu desa memiliki potensi pada sektor pertanian, maka hal itu bisa dijadikan sebagai lini usaha di dalam Koperasi Merah Putih

Dengan begitu, potensi dari sebuah desa yang telah tertampung tersebut bisa menunjang bergulirnya program pemerintah lainnya. Misalnya Koperasi Merah Putih di Desa Rias telah difokuskan untuk sentra pertanian padi.

Lalu, beberapa desa lain yang mengandalkan perkebunan kelapa sawit nantinya koperasi tersebut akan diarahkan untuk menjadi Delivery Order (DO) atau pemasok. Sementara desa yang terdapat pabrik kelapa sawit nantinya akan difokuskan kepada pengolahan crude palm oil alias CPO. 

Sedangkan bagi desa dengan potensi hasil laut, terutama desa pesisir bakal diutamakan dengan produksi tangkap. Termasuk potensi kepiting seperti di Kecamatan Lepar, Kecamatan Kepulauan Pongok maupun Kecamatan Tukak Sadai.

"Rata-rata saya sudah mengarahkan operasional Koperasi Merah Putih sesuai dengan potensi setiap desa. Semua sudah kami siapkan, tinggal berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Riza Herdavid.

Riza Herdavid juga mengakui, telah melakukan upaya mitigasi dan mendeteksi permasalahan Koperasi Merah Putih ke depannya. Jangan sampai koperasi yang telah terbentuk justru tidak berjalan secara optimal dan berurusan dengan aparat penegak hukum. 

Dirinya ingin seluruh pengurus koperasi bisa memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi masyarakat. "Koperasi itu niatnya baik untuk mengembangkan perekonomian desa. Justru bisa menjadi bumerang kalau salah dalam pengelolaan," pungkas Riza Herdavid(u1)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved