Tarmin: Koperasi Merah Putih Akan Sediakan Sembako dengan Harga Lebih Murah

Program nasional Koperasi Merah Putih akan resmi diluncurkan secara serentak pada 21 Juli 2025.

Editor: suhendri
Pos Belitung/Adelina Nurmalitasari
KOPERASI MERAH PUTIH - Koperasi Merah Putih Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kamis (17/7/2025). Koperasi ini menjadi salah satu koperasi percontohan nasional. 

BELITUNG, BABEL NEWS - Program nasional Koperasi Merah Putih akan resmi diluncurkan secara serentak pada 21 Juli 2025.

Program ini diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto melalui instruksi presiden (inpres) untuk mempermudah akses kebutuhan pokok masyarakat desa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin AB, mengatakan, Koperasi Merah Putih akan menjadi wadah penyedia kebutuhan pokok seperti elpiji 3 kg dan sembako dengan harga lebih murah.

“Harga maksimal untuk gas misalnya, ditetapkan hanya Rp18.000 karena barang langsung dari Pertamina ke koperasi, tanpa perantara,” kata Tarmin saat Rakerda Apdesi Provinsi Babel di Pendopo Tanjung Kelayang, Belitung, Kamis (17/7/2025).

Setiap desa di Babel telah memiliki Koperasi Merah Putih.

Meski begitu, aktivitas koperasi masih dalam tahap persiapan operasional menuju peluncuran nasional.

Tarmin menambahkan, Koperasi Merah Putih juga diarahkan untuk berkembang sesuai potensi desa masing-masing.

Namun, ia menegaskan bahwa keberhasilan koperasi sangat bergantung pada komitmen dan motivasi pengurus dalam menjalankan usaha.

Pemerintah pusat tidak menyediakan modal langsung karena koperasi ini berbasis pada skema bisnis.

“Pemerintah hanya menjembatani agar koperasi bisa terhubung langsung dengan supplier. Modal usaha sepenuhnya bergantung pada inisiatif pengurus koperasi, apakah melalui kemitraan atau sumber lain,” ujar Tarmin.

Selain elpiji dan sembako, Koperasi Merah Putih juga dapat mengelola komoditas lain seperti pupuk dan bahan pokok lainnya, tergantung kebutuhan dan pengelolaan masing-masing desa.

Tarmin menyebutkan koperasi yang sudah berjalan seperti di Desa Namang akan menjadi contoh pelaksanaan koperasi yang terintegrasi. Ia berharap, Koperasi Merah Putih dapat berkembang menjadi pusat ekonomi desa yang mandiri dan menyejahterakan masyarakat. (del)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved