Berita Bangka Selatan

Budi Daya Sistem Akuaponik Apung, Dosen UBB dan Warga Desa Tepus Manfaatkan Kolong Tambang

Masyarakat Desa Tepus, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan memanfaatkan kolong bekas tambang timah di wilayahnya.

IST
Foto Bersama dosen dengan masyarakat Desa Tepus di kolong tambang untuk budidaya akuaponik apung. 

AIRGEGAS, BABEL NEWS - Masyarakat Desa Tepus, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan memanfaatkan kolong bekas tambang timah di wilayahnya, untuk budi daya ikan dan sayuran menggunakan sistem akuaponik apung. Usaha ini dilakukan dari hasil riset Farhan yang merupakan alumni Prodi Akuakultur UBB yang juga putra daerah Desa Tepus.

Farhan menilai kolong bekas tambang di desa ini tergolong memiliki pencemaran ringan, memungkinkan dimanfaatkan untuk budi daya ikan secara terbatas. Berdasarkan hasil riset inilah kemudian dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang digagas oleh Dosen Program Studi Akuakultur, Ilmu Politik, dan Bahasa Inggris dengan pendanaan Universitas Bangka Belitung (UBB) untuk kemandirian pangan melalui pengembangan akuaponik apung pada kolong di Desa Tepus.

Sebelum penerapan akuaponik apung, tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan Perangkat Desa Tepus, pada Jumat (18/7). Pertemuan dilanjutkan dengan diskusi untuk memperkenalkan potensi budi daya ikan di kolong sebagai alternatif pemanfaatan lahan marginal. 

Usai diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan penebaran benih ikan lele dan benih sayur kangkung pada keramba apung sebagai percontohan (demplot) akuaponik apung. Rangkaian keramba, akuaponik apung, dan pakan pelet diserahkan kepada masyarakat untuk dikelola hingga masa panen.

Kepala Desa Tepus, Acai menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan keselarasan dengan program ketahanan pangan desa. 

"Demplot ini kami harapkan bisa jadi contoh nyata bagi masyarakat untuk memanfaatkan kolong-kolong lain secara produktif dan berkelanjutan," ujar Tiara Puspa Anjani, ketua pelaksana kegiatan.

Dengan adanya program ini, kolong-kolong bekas tambang yang selama ini terbengkalai diharapkan bisa menjadi sumber kemandirian pangan bagi masyarakat melalui sektor perikanan dan pertanian terpadu. (*/bow)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved