Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Tingkatkan Program Literasi Sejak Dini, Wabup Ajak Anak Bercerita Nyaring
Riuh rendah suara anak-anak terdengar nyaring dari dalam Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (22/7) pagi.
TOBOALI, BABEL NEWS - Riuh rendah suara anak-anak terdengar nyaring dari dalam Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (22/7) pagi. Sejumlah anak terlihat antusias mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi setelah membacakan cerita fiksi. Beberapa anak lainnya pun turut memberanikan diri untuk maju ke depan guna mengambil hadiah setelah dianggap benar menjawab pertanyaan.
Debby Vita Dewi mengatakan, pemerintah daerah kini tengah meningkatkan program literasi sejak dini bagi masyarakat di daerah itu. Terbaru pemerintah daerah melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melakukan tantangan tujuh hari membaca nyaring yang diperuntukkan bagi anak-anak jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).
Langkah ini diklaim dapat menumbuhkan minat baca pada anak-anak dan masyarakat, sehingga mereka memiliki kemampuan literasi yang baik sejak usia dini. "Alhamdulillah, bunda bersama anak-anak dari SKB Amanah Toboali bersama-sama memberikan praktik membaca nyaring," kata Debby Vita Dewi.
Menurutnya, literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga pemahaman, analisis dan interpretasi informasi. Membudayakan literasi sejak dini akan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah serta berpartisipasi dalam masyarakat. Dalam konteks pembelajaran, membaca nyaring sering digunakan untuk melatih keterampilan membaca.
Membaca nyaring adalah metode edukatif yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga efektif dalam menanamkan minat baca sejak dini hingga memperluas kosakata dan pemahaman. Membaca nyaring turut melibatkan kemampuan menyimak untuk memahami informasi yang disampaikan.
Membaca nyaring dinilai harus terus dilakukan sejak dini, karena dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan anak. Dengan begitu imajinasi dan kreativitas anak dapat terangsang.
"Ke depan anak-anak diharapkan bisa mahir untuk bercerita, mendengar hingga berdongeng. Kita ingin menghidupkan literasi yang ada di Kabupaten Bangka Selatan," jelas Debby Vita Dewi.
Ia menambahkan, program yang dilakukan merupakan tindak lanjut arahan dari Perpustakaan Nasional untuk diimplementasikan di daerah. Setiap kegiatan turut didokumentasikan dan dikirim perkembangannya ke Perpustakaan Nasional. Literasi memiliki peranan penting dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Maka dari itu, ia meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Selatan agar terus memperbanyak kegiatan dengan melibatkan peserta didik. Mulai dari jenjang PAUD hingga sekolah menengah atas (SMA) tanpa terkecuali.
Jangan sampai fasilitas perpustakaan yang disediakan oleh pemerintah tidak bermanfaat dan tidak memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan literasi. "Secara tidak langsung nantinya bisa menghidupkan literasi yang ada di Kabupaten Bangka Selatan," ucapnya.
Debby Vita Dewi optimistis dengan melakukan membaca nyaring secara teratur dapat membangun budaya literasi dan meningkatkan kecintaan pada buku sejak dini. Oleh karena itu, orang tua dan guru dianjurkan untuk membudayakan kegiatan membaca nyaring bersama anak-anak.
Dengan menanamkan literasi sejak dini, anak akan memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan. "Sehingga anak-anak bisa menjadi generasi yang cerdas dan kreatif," pungkasnya. (u1)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.